Eksistensi nilai sila persatuan Indonesia dalam tradisi merariq pada masyarakat adat suku Sasak

Isnaini Isnaini, Saddam Saddam

Abstract


Keberagaman Indonesia mencerminkan realitas sosial yang multikultural, terlihat dalam tradisi dan adat istiadat setiap daerah. Salah satu tradisi unik terdapat pada Suku Sasak, penduduk asli Pulau Lombok, yakni Merariq, sebuah adat kawin lari dimana calon mempelai pria membawa lari calon mempelai wanita sebelum pernikahan. Penelitian ini bertujuan mengkaji nilai persatuan Indonesia dalam tradisi Merariq di kalangan masyarakat adat Suku Sasak. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, dengan menganalisis penelitian sebelumnya yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Merariq mengandung nilai-nilai yang sejalan dengan Pancasila, khususnya sila ketiga, nilai persatuan Indonesia. Hal ini tercermin dalam berbagai aspek budaya yang menyertai Merariq, seperti merangkat (penerimaan dan integrasi keluarga), begawe (perayaan komunitas), nyongkolan (arak-arakan pengantin), serta bales naen atau bejango (balas budi sebagai simbol ikatan sosial). Tradisi ini mencerminkan semangat gotong royong, penghormatan antar-keluarga, dan penguatan hubungan sosial dalam masyarakat multikultural. Tradisi Merariq tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga wadah untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, terutama persatuan, dalam konteks keberagaman Indonesia. Temuan ini menekankan pentingnya pelestarian adat sebagai bagian dari identitas nasional, sekaligus sarana untuk membangun harmoni di tengah keberagaman budaya.

Full Text:

PDF

References


Amalia, A. R. (2017). Tradisi Perkawinan Merariq Suku Sasak di Lombok: Studi Kasus Integrasi Agama dengan Budaya Masyarakat Tradisional [Skripsi].

Anggraini, N., Dahlan., & Haslan. M. (2018). Nilai-Nilai Pancasila dalam Merariq pada Masyarakat Sasak. Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman, 5(1), 158–170.

Asmaroini, A. P. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi. Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(2), 440. https://doi.org/10.25273/citizenship.v4i2.1077

Dala, I. M., Maemunah., & Saddam. (2021). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Kampung Adat Tutubhada Sebagai Desa Wisata. 112–125.

Farodisa, A. H., Ardilansari., Saddam., Maemunah., Rejeki. S., & Mayasari. D. (2023). Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Meningkatkan Etika dan Moralitas pada Usia Remaja. 35–43. Arini Hubbi Farodisa, Ardilansari Ardilansari, Saddam Saddam, Maemunah Maemunah, Sri Rejeki, Deviana Mayasari

Hamdani, F., & Fauzia. A. (2022). Tradisi Merariq dalam Kacamata Hukum Adat dan Hukum Islam Tradisi Merariq Dalam Kacamata Hukum Adat dan Hukum Islam. Jurnal Hukum Lex Generalis, 3(6), 433–447.

Haq, H. S., & Hamdi, H. (2016). Perkawinan Adat Merariq Dan Tradisi Selabar Di Masyarakat Suku Sasak. Perspektif, 21(3), 157. https://doi.org/10.30742/perspektif.v21i3.598

Karlina, N. , Afandi. A., Mubin. I., & Saddam. (2021). Pola Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Transmigrasi Dengan Masyrakat Lokal. 155–169.

Lazuarni, D. N., Nasution, K., Rahayu, S., Wulandari, W., Wihelmina, Y., & Siregar, W. M. (2024). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembentukan Karakter Siswa Kelas VI-B SDN 060932 Medan Amplas. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(3), 11. https://doi.org/10.47134/pgsd.v1i3.503

Lukman, W. (2014). Eksistensi Perkawinan Masyarakat Suku Sasak Lombok (Merariq) Dalam Muara Pluralisme Hukum. IUS, 2(6), 427–444.

Malik, A. (2020). Membumikan ideologi Pancasila melalui pendidikan Pancasila sebagai upaya membangkitkan nasionalisme. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 6(1), 101–108.

Maulia, S. T. (2017). Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila di Era Reformasi Pemahaman Konsep Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa. 46–55.

Pratama, B. A., & Wahyuningsih, N. (2018). Pernikahan Adat Jawa Di Desa Nengahan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Haluan Sastra Budaya, 2(1), 19. https://doi.org/10.20961/hsb.v2i1.19604

Regiani, E., & Dewi, D. A. (2021). Pudarnya Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Masyarakat Di Era Globalisasi. Jurnal Kewarganegaraan, 5(1), 30–38. https://doi.org/10.31316/jk.v5i1.1402

Saddam, S. , Bidaya. J., Isnaini., Supratman., Wahyuni, D. E. M., Sulystyaningsih, N. D., & Rahmandari, I. A. (2023). Tradisi dan Adat-Istiadat Masyarakat Suku Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 7(2), 1–11.

Saddam, S., Mubin. I., Wahyuni, D. E. M., Sulystyaningsih, N. D., Rahmandari, I. A. & Risdiana. (2020). Perbandingan Sistem Sosial Budaya Indonesia Dari Masyarakat Majemuk ke Masyarakat Multikultural. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 5(2), 136–145.

Saddam., Maemunah., Palahuddin., Sulystyaningsih, N. D., & Rahmandari, I. A. (2021). Potensi Wisata Kampung Adat Tutubhada Desa Rendu Tutubhada Kecamatan Aesesa Selatan Kabupaten Nagekeo. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(2), 86–94.

Sari, J., Ardilansari., Saddam., & Rejeki, S. (2023). Dampak Media Sosial terhadap Nilai Nilai Pancasila pada Generasi Alfa. 540–546.

Setyaningsih, U., & Setyadi, Y. B. (2019). Implementasi Nilai-Nilai Bhineka Tunggal Ika Pada Siswa Kelas Vii Smp Negeri 1 Surakarta Pada Tahun Pelajaran 2016/2017. Civics Education and Social Science Journal (CESSJ), 1(1). https://doi.org/10.32585/cessj.v1i1.359

Supriatin, A. , & N. A. R. (2017). Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat. Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 3(1), 1.

Syamsudin. (2015). Sistem Tradisi Londo Iha (Studi Kasus terhadap Remaja di Kec. Parado, Kab. Bima). Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Syaumi, I. K., & Dewi, D. A. (2022). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1), 1957–1963.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.