Perspektif konstitusional demokrasi Indonesia: Tinjauan hukum non sistemik
Abstract
Perspektif Konstitusional Demokrasi Indonesia bermakna sendi demokrasi yang berdasarkan hukum konstitusi sebagai panduan tertinggi dalam melaksanakan demokrasi sesuai dengan jatidiri bangsa. Cita hukum demokrasi Pancasila merefleksikan orientasi etis, sebagaimana dikehendaki oleh Pembukaan UUD 1945 bahwa susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat itu hendaknya didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan, perikemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan. Ilmu hukum non sistemik menawarkan model pembacaan yang berbeda terhadap Pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh dan holistik, baik makna maupun relasi. Ciri bermusyawarah dalam Demokrasi Pancasila bahwa perbedaan pada dasarnya bertujuan untuk mencari persamaan, secara deskonstruktif, bahwa musyawarah itu membiarkan tetap dalam perbedaan, karena secara esensi tetap ada dalam perbedaan.
References
Absori, dkk. (2015). Hukum Profetik: Kritik Terhadap Paradigma Hukum Non-Sistematik,. Genta Publishing.
Ajat Sudrajat. (2016). DEMOKRASI PANCASILA PERSPEKTIF SEJARAH, MOZAIK. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora, 8(1).
Ali Harb. (1995). Kritik Kebenaran. LKis.
Azhari, A. F. (2017). Tafsir Konstitusi:Pergulatan Mewujudkan Demokrasi di Indonesia. Genta Publishing.
Dimyati, K. (2017). Hukum dan Moral Basis Epistimologi Paradigma Rasional HLA Hart. Genta Publishing.
Inna Junaenah. (n.d.). Kontribusi Tatanan Islam terhadap Demokrasi Permusyawaratan di Indonesia , Ahkam: Vol. XVI, No. 2, Juli 2016, hlm. 166-167.
Karl Popper. (2007). Conjectures and Refutation. Roudledge.
Kelik Wardiono. (n.d.). Chaos Theory : Sebuah Ancangan dalam Memahami Hukum, Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 15, No. 2, September 2012: 136-148.
Latif, Y. (2019). Reaktualisasi Pancasila. Mahkamah Konstitusi. https://pusdik.mkri.id/materi/materi_197_Reaktualisasi Pancasila (Yudi Latif).pdf
Mahfud MD. (n.d.). Mahfud Md: Demokrasi dan Nomokrasi Lemah karena Dikangkangi Kekuasaan. Tempo. Retrieved September 7, 2024, from https://nasional.tempo.co/read/1832211/mahfud-md-demokrasi-dan-nomokrasi-lemah-karena-dikangkangi-kekuasaan?page_num=2
Mahfud M.D. (2011). Pancasila sebagai tonggak Konvergensi Pluralitas Bangsa, Prosiding Sarasehan Nasional “ Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Menegakkan Konstitusionalitas Indonesia.
Muhammad Hanafi. (n.d.). Kedudukan Musyawarah dan Demokrasi di Indonesia, Jurnal Cita Hukum. Vol. I No. 2 Desember 2013. ISSN: 2356-1440.
Muhammad Hanafi. (2013). Kedudukan Musyawarah Dan Demokrasi Di Indonesia,. Cita Hukum, 1(2).
Suhardiman, Sibuea, C. and, & P., H. (n.d.). (2017) PARADIGMA KEMELUT DEMOKRASI PANCASILA PASCA REFORMASI 1998. Jurnal IUS CONSTITUTUM, 1 (1). pp. 1-20. ISSN 2477-5754.
Susanto, A. F. (2010). Anthon F. Susanto, Ilmu Hukum Non Sistemik Fondasi Filsafat Pengembangan Ilmu Hukum Indonesia, Yogyakarta : GENTA Publishing, 2010, hlm. 169.
Suyuthi Pulungan. (2014). Prinsip-prinsip Pemerintahan dalam Piagam Madinah,. Ombak.
Tahir Azhary, & Muhammad. (1992). Negara Hukum, Studi tentang Prinsip-prinsipnya Dilihat dari Segi Hukum Islam, Implementasiny6a pada Periode Negara Madinah dan Masa Kini, Jakarta: Bulan Bintang, hlm 32.
Taufiq Muhammad Asy ;, & Syawi, F. (n.d.). Syura Wal Istisyarat, Penerjemah Djamaludin, (Jakarta: Gema Insani Press, 1997), hlm. 16.
Yudi Latif. (n.d.-a). Negara Paripurna : Historisitas, Rasionalitas dan aktualitas Pancasila, Jakarta : Gramedia Puataka Utama, Cetakan keempat, 2012, hlm. 415.
Yudi Latif. (n.d.-b). REAKTUALISASI PANCASILA. Mahkamah Konstitusi RI. Retrieved June 17, 2023, from https://pusdik.mkri.id/materi/materi_197_Reaktualisasi Pancasila (Yudi Latif).pdf
Yudi latif. (n.d.). Revolusi Pancasila, Bandung : Mizan, 2015, hlm. 154-155.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.