Psychological Well-Being Masyarakat yang Terdampak Banjir: Studi Kasus di Kecamatan Bati-Bati
Abstract
Indonesia adalah negara tropis yang memiliki dua musim yaitu kemarau dan penghujan.
Saat musim kemarau banyak daerah yang kekurangan air hingga mengalami kekeringan, namun
saat musim penghujan banyak daerah mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Mengingat
besarnya dampak yang ditimbulkan akibat bencana banjir, seperti adanya korban jiwa,
kerusakan tempat tinggal dan fasilitas umum hingga menimbulkan trauma psikologis bagi
masyarakat yang terdampak. Semua pihak terkait termasuk masyarakat dituntut untuk mampu
menghadapi dan mengatasi masalah tersebut. Ide alternatif solusi yang ditawarkan untuk
berkontribusi terhadap mitigasi kebencanaan majemuk tersebut adalah gerakan memanen air
hujan. Kegiatan memanen air hujan juga memiliki nilai ibadah karena manusia secara sadar
mensyukuri rezeki dari Allah SWT dan secara aktif menyalurkannya untuk kesejahteraan seisi
alam (collective wellbeing). Konsep dari collective well-being diapatasi dari individual wellbeing
yang juga dikenal dengan istilah psychological well-being. Psychological well-being
adalah sebuah konsep kesejahteraan psikologis yang merujuk pada suatu keadaan psikologis
positif yang mana individu dapat berfungsi secara optimal dan mencapai potensi dirinya. Salah
satu contoh kasus bencana banjir yang dialami oleh masyarakat Kecamatan Bati-Bati,
Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan membawa banyak konsekuensi yang
mempengaruhi manusia dan/atau lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kesejahteraan psikologis pada masyarakat di Kecamatan Bati-Bati yang terdampak musibah
banjir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pengambilan data menggunakan
metode wawancara terhadap lima orang subjek. Hasil yang didapatkan adalah empat orang
subjek mengindikasikan kesejahteraan psikologis yang kuat dan satu orang subjek memiliki
kesejahteraan psikologis yang sedang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akhmadi, F., Kumalawati, R., & Arisanty, D. (2017). Pemetaan Jalur Evakuasi Dan
Pengungsian Di Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut. Jpg (Jurnal
Pendidikan Geografi), 4(5).
Baseri, H., Jarmie, M. Y., & Anhar, D. (2017). Efektivitas Komunikasi Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd) Kabupaten Banjar Dalam Mengurangi
Resiko Bencana Banjir Di Kabupaten Banjar. Al-Kalam Jurnal Komunikasi,
Bisnis Dan Manajemen, 4(1), 1-19.
Beza, I. A., Lilis, Y., & Suprayogi, I. (2016). Kajian Pemanfaatan Air Hujan sebagai
Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Pulau Kecil Studi Kasus: Desa Concong
Tengah Kecamatan Concong Kabupaten Indragiri Hilir. Jom FTEKNIK, 3(1), 1-
Indrawati, T. (2019). Pengaruh Resiliensi Dan Religiusitas Terhadap Kesejahteraan
Psikologis Pada Guru Di Paud Rawan Bencana Rob. Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 72-82.
Indriatmoko, R. H., & Rahardjo, N. (2015). Kajian Pendahuluan Sistem Pemanfaatan
Air Hujan. Jurnal Air Indonesia, 8(1).
Lamba, C. T., Munayang, H., & Kandou, L. F. (2017). Gambaran Tingkat Kecemasan
Pada Warga Yang Tinggal Di Daerah Rawan Banjir Khususnya Warga Di
Kelurahan Tikala Ares Kota Manado. E-Clinic, 5(1).
Linawati, A.R, & Desiningrum, R.D. (2017). Hubungan Antara Religiusitas Dengan
Psychological Well-Being Pada Siswa SMP Muhammadiyah 7 Semarang.
Jurnal Empati, Vol. 7 (2).
Pelupessy, D., & Hartono, S. B. (2020). Kesejahteraan Psikologis Dan Rasa
Kekomunitasan Pada Perempuan Penyintas Bencana Alam Yang
Mengungsi. Jurnal Sains Psikologi, 9(1), 46-56.
Purwanti, D. A., & Kustanti, E. R. (2018). Hubungan Antara Resiliensi Dengan
Psychological Well-Being Pada Ibu Yang Memiliki Anak Dengan Gangguan
Autis. Empati, 7(1), 283-287.
Roy, B., Riley, C., Sears, L., & Rula, E. Y. (2018). Collective well-being to improve
population health outcomes: an actionable conceptual model and review of the
literature. American Journal of Health Promotion, 32(8), 1800-1813.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MAGISTER PSIKOLOGI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
ISSN: 2715-7121
September 16, 2020, Hal. 1-7
September 16, 2020
Ryff, C. D. (2018). Well-Being With Soul: Science In Pursuit Of Human
Potential. Perspectives On Psychological Science, 13(2), 242-248.
Ryff, C. D. (1989). Happiness Is Everything, Or Is It? Exploration On The Meaning Of
Psychological Well-Being. Journal Of Personality And Social Psychology,
(6), 1069-1081.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Penerbit Alfabeta.
Widhayanti, D. A. M. D., Warsini, S., & Sutono, S. (2018). Gambaran Tingkat
Kecemasan Pada Korban Banjir Bandang Di Kabupaten Magelang. Jurnal
Keperawatan Klinis Dan Komunitas, 2(2), 72-83
Refbacks
- There are currently no refbacks.