Kualitas Hidup Pasien Kanker di RSUD Raja Ahmad Tabib Kepulauan Riau Periode Maret-Oktober 2021

Rahmat Saputra, Susan Fitria Candradewi, Dyah Aryani Perwitasari

Abstract


Latar belakang: Kualitas hidup adalah pemikiran masing-masing individu terkait kondisi dirinya sendiri berkaitan dengan kehidupan agar mencapai kebahagiaan dalam hidup.Penilaian tentang kualitas hidup untuk pasien kanker penting untuk mengetahui bagaimana pengobatan yang dijalani seperti kemoterapi berpengaruh terhadap kehidupan pasien kanker. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di RSUD Dr.Soetomo Surabaya dikatakan bahwa kemoterapi ialah salah satu pilihan terapi dari kanker yang banyak mempunyai efek samping dan mempengaruhi kualitas hidup dari pasien karena siklus dan juga setting dari kemoterapi ini.

 

Tujuan: Bagaimana kualitas hidup pasien kanker menggunakan kuesioner EORTC QLQ-C30 di RSUD Raja Ahmad Tabib Kepulauan Riau

 

Metode: Metode penelitian yang digunakan observasional deskriptif. Subyek dari penelitian ini ialah pasien kanker di RSUD Raja Ahmad Tabib Provinsi KepulauaRiau. Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu pasien kanker dengan semua stadium berusia minimal 18 tahun, dan bersedia ikut dalam penelitian ini, adapun kriteria eksklusinya yaitu pasien mempunyai komplikasi penyakit DM tipe 2, jantung gangguan fungsi ginjal dan gangguan fungsi hati.

 

Hasil: Didapatkan hasil untuk skala fungsional yaitu 84,259 ± 4,766; selanjutnya adalah skala gejala didapatkan hasil sebesar 14,356 ± 11,643 dan untuk skala kesehatan global sebesar 83,796 ± 14,425.

 

Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah kualitas hidup pasien kanker di RSUD Raja Ahmad Tabib Kepulauan Riau diukur dengan kuesioner EORTC QLQ-C30 menunjukkan hasil kualitas hidup yang baik.


Full Text:

PDF

References


Blauwhoff-Buskermolen, S. et al. (2016) ‘Loss of muscle mass during chemotherapy is predictive for poor survival of patients with metastatic colorectal cancer’, Journal of Clinical Oncology, 34(12), pp. 1339–1344. doi: 10.1200/JCO.2015.63.6043.

Bower, J. E. (2014) ‘Cancer-related fatigue: Mechanisms, risk factors, and treatments’, Nat Rev Clin Oncol, 11(10), pp. 597–609. doi: 10.1038/nrclinonc.2014.127.Cancer-related.

Costa, A. I. S. and Reis, P. E. D. dos (2014) ‘Complementary techniques to control cancer

symptoms’, Revista Dor, 15(1), pp. 61–64. doi: 10.5935/1806-0013.20140014.

Fayers, P. et al. (2001) ‘EORTC QLQ-C30 Scoring Manual — The University of Aberdeen Research Portal’, European Organisation for Research and Treatment of Cancer, 3. Available at: https://abdn.pure.elsevier.com/en/publications/eortc-qlq-c30-scoring-manual-3rd-edition (Accessed: 28 July 2022).

Gürdal, S. Ö. et al. (2012) ‘The effects of educational level on breast cancer awareness: a cross- sectional study in Turkey’, Asian Pacific journal of cancer prevention : APJCP, 13(1), pp. 295–300. doi: 10.7314/APJCP.2012.13.1.295.

Hassen, A. M. et al. (2019) ‘Quality of life and associated factors among patients with breast cancer under chemotherapy at Tikur Anbessa spesialized hospital,Addis Ababa, Ethiopia’, PLoS ONE, 14(9), pp. 1–13.

Juwita, D. A., Almahdy and Rizka, A. (2018) ‘Pengaruh Karatkeristik Pasien Terhadap Kualitas Hidup Terkait Kesehatan Pada Pasien Kanker Payudara di RSUP Dr.M. Djamil Padang, Indonesia’, Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 5(2), pp. 126–133.

Kemenkes RI (2018) ‘Hasil Utama Riskesdas 2018’.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2019). Available at: https://www.kemkes.go.id/ article/view/19020100003/hari-kanker-sedunia-2019.html (Accessed: 28 July 2022).

Paraskevi, T. (2012) ‘Quality of life outcomes in patients with breast cancer’, Oncology Reviews, 6(1), pp. 7–10. doi: 10.4081/oncol.2012.e2.

Perwitasari, D. A. et al. (2011) ‘Translation and validation of EORTC QLQ-C30 into Indonesian version for cancer patients in Indonesia.’, Japanese journal of clinical oncology, 41(4), pp. 519–529. doi: 10.1093/jjco/hyq243.

Pradana, I. P. W., Nuryani, S. N. A. and Surasta, W. (2016) ‘Hubungan Kualitas Hidup Dengan Kebutuhan Perawatan Paliatif Pada Pasien Kanker Di Rsup Sanglah Denpasar’, 15(2), pp. 1–23.

Sarotama, A. and Melyana (2019) ‘Implementasi Peringatan Abnormalitas Tanda-Tanda Vital pada Telemedicine Workstation’, Jurnal Nasional Sains dan Teknologi, 21(1), pp. 1–9. Available at: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/5236.

Sukma, A. A. mawadani et al. (2020) ‘Pengaruh Siklus Kemoterapi Terhadap Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Menggunakan EORTC QLQ-C30 di RSUD Dr. Soetomo Surabaya’, Jurnal Implementa Husada, 1(2), pp. 117–125.

Tunas, I. K. et al. (2016) ‘The Assessment Quality of Life For Patients with Cervical Cancer Using Chemotherapy Paclitaxel-Carboplatin in Sanglah’, Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 5(1), pp. 35–46. doi: 10.15416/ijcp.2016.5.1.35.

Wahyuni, F. A., Supadmi, W. and Yuniarti, E. (2020) ‘Quality of life in cancer outpatients using the EORTC QLQ-C30 questionnaire at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital’, Farmasains : Jurnal Farmasi dan Ilmu Kesehatan, 5(2), pp. 63–70. doi: 10.22219/farmasains. v5i2.15219.

WHO (World Health Organization) (2012) ‘WHOQOL - Measuring Quality of Life’, WHO/

HIS, 3. Available at: https://www.who.int/tools/whoqol (Accessed: 28 July 2022).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.