Evaluasi Penggunaan Obat Rasional (POR) Pada Pasien ISPA Non-Pneumonia Di Puskesmas Kasihan 1 Bantul

Agus Kurniawan Nora, Defita Andri Tusilowati, Wahyu Widyaningsih, Wening Esti Utami

Abstract


ISPA adalah penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran nafas. Infeksi pada saluran pernafasan merupakan penyakit yang umum terjadi di masyarakat, dan penyebarannya sangat mudah dan cepat. Secara umum penyebab dari infeksi saluran nafas adalah berbagai mikroorganisme, namun yang terbanyak akibat infeksi bakteri dan virus. Pengobatannya juga disesuaikan dengan penyebabnya. Penggunaan antibiotika diperlukan apabila penyebab penyakitnya sudah dipastikan bakteri. Kenyataannya dimasyarakat penggunaan antibiotika begitu mudah. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terjadinya pengobatan yang tidak rasional dan kemungkinan terjadinya resistensi. Penelitian ini mengumpulkan data yang disajikan sedemikian rupa, untuk menggambarkan penggunaan antibiotika untuk pengobatan ISPA nonpneumonia di Puskesmas Kasihan 1 Bantul. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif observasional, yaitu penelitian berdasarkan data-data yang sudah ada tanpa melakukan perlakuan terhadap subyek uji. Data diperoleh dari hasil penghitungan resep yang diberikan kepada pasien yang didiagnosa ISPA nonpneumonia, seperti pilek (common cold), sinusitis, faringitis, tonsilitis, laringitis dan ISPA lainnya yang tidak spesifik, yang berobat di Puskesmas Kasihan 1 Bantul pada tanggal 2-13 April 2022. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pengobatan ISPA nonpneumonia di Puskesmas Kasihan 1 Bantul pada tanggal 2-13 April 2022 sudah tepat atau rasional karena persentase pemberian antibiotik pada penyakit ISPA nonpneumonia sebesar 0% kurang dari batas standar indikator kesalahan penggunaan antibiotik yaitu kurang dari 20%.


Full Text:

PDF

References


Anita, A., Syamsul, D., & Suprianto, S. (2019). Evaluasi Pemakaian Antibiotik yang Rasional pada ISPA Non-Pneumonia di Puskesmas Induk Kota Binjai. Jurnal Dunia Farmasi, 3(3), 106-114.

Cotton, M.F., Innes., Jaspar, H., Madide, A., Rabie, H., 2004, Management of Upper Respiratory Tract Infection in Children, Department of Paediatric and Child Health, Stellenbosc University

Departemen Kesehatan RI., 2005, Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan, 86, Jakarta: Indonesia

Departemen Kesehatan RI, 2014, Profil Kesehatan Tahun 2014, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Muharni, S., Susanty, A., & Tarigan, E. R. (2014). Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien ISPA Pada Salah Satu Puskesmas di Kota Pekanbaru. Jurnal Penelitian Farmasi Indoneisa, 3(1), 10-15.

Putra, I. M. A. S., & Wardani, I. G. A. A. K. (2017). Profil penggunaan antibiotika untuk pengobatan ISPA nonpneumonia di Puskesmas Kediri II tahun 2013 sampai dengan 2015. Jurnal Ilmiah Medicamento, 3(1).

Sugiharta , S., Filosane H.F., Haviana, 2018, Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Balita dengan Diagnosa ISPA Bukan Pneumonia di Puskesmas Bogor Timur, Jurnal Inkofar.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.