Layanan konseling kelompok pendekatan behavior teknik kontrak perilaku dan impilikasinya dalam mereduksi nomophobia

Fadhila Kiranasari, Agungbudi Prabowo

Abstract


Penggunaan smartphone yang dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi berfungsi membantu kegiatan sehari-hari sehingga membuat keberadaannya sangat dibutuhkan dan terkadang tak terlepaskan. Berbagai dampak negatif seperti ketergantungan memunculkan perasaan cemas, takut, dan khawatir pada saat jauh dari smartphone memunculkan fenomena bernama nomophobia (no-mobile phone phobia) menjadi permasalahan yang akhir-akhir ini banyak menjangkiti manusia terutama para pelajar yang masih mengenyam pendidikan di abad modern ini secara tanpa sadar. Bagi para pelajar sendiri dampak negatif nomophobia biasanya ditandai dengan menurunnya semangat belajar, asyik berada di dunia virtual, dan hasil belajar yang tidak memenuhi standar. Saat di sekolah, guru Bimbingan dan Konseling atau konselor berkewajiban penuh dalam mengarahkan dan membantu para pelajar tersebut sehingga kembali menjadi individu yang mengerti akan makna sesungguhnya sebagai pelajar yang bertanggungjawab, maka penyelenggaraan layanan konseling kelompok dengan pendekatan behavior teknik kontrak perilaku dalam implikasinya dinilai efektif dalam mereduksi nomophobia. Layanan konseling kelompok pendekatan behavior mengarahkan tingkah laku dari maladaptif menjadi adaptif. Sementara untuk pengaplikasian teknik kontrak perilaku yaitu dengan pemberian reward, punishment dan reinforcement dalam proses pelaksanaannya.


Full Text:

PDF

References


Rahayuningrum, D. C., & Sary, A. N. (2019). Studi tingkat kecemasan remaja terhadap no-mobile phone (nomophobia) di sma negeri kota padang. Ensiklopedia of Journal, 1(2).

Fajrina, N., Martina, M., & Alfiandi, R. (2021). HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN KECENDERUNGAN NOMOPHOBIA PADA REMAJA. Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Fakultas Keperawatan, 5(1).

Fadhilah, L., Hayati, E. N., & Bashori, K. (2021). Nomophobia di Kalangan Remaja. Jurnal Diversita, 7(1), 21-29.

Muyana, S., & Widyastuti, D. A. (2017, August). Nomophobia (No-Mobile Phone Phobia) Penyakit Remaja Masa Kini. In Seminar Nasional Bimbingan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (Vol. 2).

Sandy, S. S. (2021). Hubungan Antara Smartphone Addiction Dengan Nomophobia Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).

Lumongga, D. N. (2017). Konseling kelompok. Kencana.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Reka Cipta.

Nazir, Moh. (2014). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Prayitno. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta, Rineka Cipta. Atiqoh, T. P. (2020). KONSELING KELOMPOK TEKNIK BEHAVIOR CONTRACT

MENGURANGI GEJALA-GEJALA KECANDUAN

SMARTPHONE. Counsenesia Indonesian Journal Of Guidance and

Counseling, 1(02), 56-63.

Sanyata, S. (2012). Teori dan aplikasi pendekatan behavioristik dalam konseling. Jurnal Paradigma, 14(7), 1-11.

Hardianti, F., Kuswarno, E., & Sjafirah, N. A. (2019). Nomophobia Dalam Perspektif Media, Budaya Dan Teknologi. Jurnal Edutech, 18(2), 182-196.

Sari, S. Y., Sholichah, I. F., & Wicaksono, A. S. (2022). Perbedaan Kecenderungan Nomophobia Berdasarkan Jenis Kelamin, Kelas, Dan Jurusan Pada Siswa. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(2), 63-67.

Marlina, L. (2020). Layanan Konseling Kelompok dengan Pendekatan Behavioral dalam Mereduksi Perilaku Nomophobia pada Remaja Awal (Studi di SMP IT Miftahul Ulum Kragilan) (Doctoral dissertation, UIN SMH BANTEN).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.