Konseling keluarga dalam menangangi masalah anak kurang percaya diri akibat broken home

Erlinda Komala Dewi, Akhmad Fajar Prasetya

Abstract


Keluargaadalahhalyangsangatberharga.Bahkanadapepatahmengatakanbahwahartayangpalingberhargaadalahkeluarga.Keluargamemangsangatberpengaruhdalamkehidupankita.Namun jika keluarga sudah berpisah maka akan mengganggu kehidupan. Terutama padaanaknyaakanmendapatkanbeberapagangguanbaikdarimentaldanjugatumbuhkembangnya. Maka dari itu membutuhkan konseling keluarga untuk mengatasinya. Penelitianinibertujuanuntukmengetahuibagaimanakonselingkeluargadapatmenanganjmasalahanakyang kuranv percaya diri akibat broken home. Penelitian ini menggunakan metode literaturereview. Penelitian inu mendapatkaj hasil bahwa konseling keluarga berpedan penting dalamtumbuhkembang anak terutamapadaanak broken home.


Full Text:

PDF

References


Bab 2.pdf. (n.d.).

Fahlevi, M. Alfeisyahri. (2015). Nilai Keperawanan Pada Remaja Putri Dengan Orang Tua Bercerai. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(4). https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v3i4.3880

Nayana, Firra Noor. (2013). KEFUNGSIAN KELUARGA DAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA REMAJA. 01, 15.

Rahayu, Sestuningsih Margi. (2017). KONSELING KELUARGA DENGAN PENDEKATAN BEHAVIORAL: STRATEGI MEWUJUDKAN KEHARMONISAN DALAM KELUARGA. 9.

Sary, Yessy Nur Endah. (n.d.). PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN EMOSI PSIKOLOGI MASA REMAJA AWAL. 7.

Wulandri, Desi, & Fauziah, Nailul. (2019a). PENGALAMAN REMAJA KORBAN BROKEN HOME (STUDI KUALITATIF FENOMENOLOGIS). 8, 9.

Wulandri, Desi, & Fauziah, Nailul. (2019b). PENGALAMAN REMAJA KORBAN BROKEN HOME (STUDI KUALITATIF FENOMENOLOGIS). 8, 9.

Siregar, R. (2015). Urgensi konseling keluarga dalam menciptkan keluarga sakinah. HIKMAH: Jurnal Ilmu Dakwah Dan Komunikasi Islam, 2(1), 77-91.

Rahayu, S. M. (2017). Konseling keluarga dengan pendekatan behavioral: Strategi mewujudkan keharmonisan dalam keluarga. In Proceeding Seminar Dan Lokakarya Nasional Bimbingan Dan Konseling 2017 (pp. 264-272).

Laela, F. N. (2017). Bimbingan konseling keluarga dan remaja edisi revisi.

Sumarwiyah, S., Zamroni, E., & Hidayati, R. (2015). Solution focused brief counseling (SFBC): Alternatif pendekatan dalam konseling keluarga. Jurnal Konseling Gusjigang, 1(2).

Afdal, A. (2015). Pemanfaatan konseling keluarga eksperensial untuk penyelesaian kasus kekerasan dalam rumah tangga. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 1(1).

Kibtyah, M. (2014). Peran Konseling Keluarga Dalam Menghadapi Gender Dengan Segala Permasalahannya. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 9(2), 361-380.

LAILI, F. M. (2015). Penerapan Konseling Keluarga untuk mengurangi kecanduan Game online pada siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Surabaya (Doctoral dissertation, State University of Surabaya).

Yanti, N. (2020). Mewujudkan keharmonisan rumah tangga dengan menggunakan konseling keluarga. Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 3(1), 8-12.

Sari, A. (2016). Konseling keluarga untuk mencegah perceraian. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(1).

Purnamasari, I. A. (2019). Layanan bimbingan konseling keluarga untuk meminimalisasi angka perceraian. Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam, 7(1), 41-60.

Ulfiah, U. (2021). Konseling Keluarga untuk Meningkatkan Ketahanan Keluarga. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 8(1), 69-86.

Pratama, R., Syahniar, S., & Karneli, Y. (2016). Perilaku agresif siswa dari keluarga broken home. Konselor, 5(4).

Wulandari, D., & Fauziah, N. (2019). Pengalaman remaja korban broken home (studi kualitatif fenomenologis). Jurnal Empati, 8(1), 1-9.

Aziz, M. (2015). Perilaku sosial anak remaja korban broken home dalam berbagai perspektif (Suatu penelitian di SMPN 18 kota Banda Aceh). Jurnal Al-Ijtimaiyyah, 1(1).

Hasanah, M., & Maarif, M. A. (2021). Solusi Pendidikan Agama Islam Mengatasi Kenakalan Remaja Pada Keluarga Broken Home. Attadrib: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 4(1), 39-49.

Trianingsih, R. (2019). Pengaruh Keluarga Broken Home Terhadap Perkembangan Moral dan Psikososial Siswa Kelas V SDN 1 Sumberbaru Banyuwangi. Jurnal Pena Karakter, 2(1), 9-16.

Hafiza, S., & Mawarpury, M. (2018). Pemaknaan kebahagiaan oleh remaja broken home. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1), 59-66.

Oktaviani, C. I. (2014). Konsep diri remaja dari keluarga broken home (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.