Konsep diri penggemar k-pop SMA Negeri 3 Kuningan

Isty Athalyana, Akhmad Fajar Prasetya

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pandangan diri siswa yang menyukai musik Korean Pop di SMA Negeri 3 Kuningan. Data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumen, dan angket adalah bagian dari penelitian deskriptif kualitatif yang dirancang sendiri. Metode sampling snowball digunakan untuk melakukan penelitian. Beberapa informan dalam penelitian ini adalah siswa SMA 3 Negeri Kuningan yang menyukai K-Pop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggemar K-Pop di SMA 3 Negeri 3 Kuningan memiliki konsep diri yang positif, yang berarti mereka percaya diri, merasa sama dengan orang lain, tidak mudah takut pada orang lain, dapat mengatasi masalah dengan baik, dengan sepenuh hati membantu orang yang membutuhkan bantuan, peka terhadap kritik tetapi tidak marah, dan berusaha menjadi yang terbaik. Mereka melihat musik K-Pop sebagai hiburan yang membuat mereka semangat untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, musik tersebut memiliki makna yang sangat dalam bagi mereka, sehingga mereka dapat berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan mereka dan dengan penggemar K-Pop dan orang-orang yang tidak menyukainya. Mereka berteman dengan siapa saja tidak memilih-milih karena menurut mereka untuk apa kita memilih-milih teman padahal mereka semua sama saja, hanya beda ada yang menyukai K-Pop dan yang non K-Pop. Mengenai pikiran (Mind), penggemar budaya populer Korea memberikan pemaknaan terhadap drama Korea dan musik K-pop sebagai hiburan dan impian. Sebagai diri (self) yang terbagi menjadi aku (i) dan diriku (me), penggemar budaya populer Korea melakukan tindakan yang spontan seperti melakukan fanwar dan terkontrol dengan cara memikirkan kembali tindakan yang telah dilakukannya. Mengenai masyarakat (society) yaitu, lingkungan penggemar budaya populer Korea berinteraksi dengan sesama penggemar maupun non-penggemar

Full Text:

PDF

References


Etikasari, Yulia. “The Self-Control Among Teenager Of K-Pop Lovers (K-Popers),” t.t.

https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/Hermeneutika/article/viewFile/7234/4951

Kartika, Talitha, dan Eko Darminto. “Konsep Diri Remaja Ditinjau Dari Kegemarannya Terhadap Musik Pop Korea (Korean Pop),” t.t.

Merpati, Temiks, Apeles Lexi Lonto, dan Julien Biringan. “Kreativitas Guru Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMP Katolik Santa Rosa Siau Timur Kabupaten Sitaro.” Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila Dan Kewarganegaraan 2, No. 2 (28 November 2018): 55. Https://Doi.Org/10.36412/Ce.V2i2.772.

Permana, Rangga Saptya Mohamad, Dan Nessa Suzan. “Pengalaman Komunikasi Dan Konstruksi Makna ‘Otaku’ Bagi Penggemar Budaya Jepang (Otaku).” Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi 8, No. 1 (30 Juni 2018). Https://Doi.Org/10.34010/Jipsi.V8i1.887.

Putri, Idola Perdini, Farah Dhiba Putri Liany, Dan Reni Nuraeni. “K-Drama Dan Penyebaran Korean Wave Di Indonesia.” Protvf 3, No. 1 (28 Juni 2019): 68. Https://Doi.Org/10.24198/Ptvf.V3i1.20940.

Syakhrani, Abdul Wahab, Dan Muhammad Luthfi Kamil. “Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Bersifat Universal,” T.T.

Veronica, Maria, Dan Sinta Paramita. “Eksploitasi Loyalitas Penggemar Dalam Pembelian Album K-Pop.” Koneksi 2, No. 2 (9 Mei 2019): 433. Https://Doi.Org/10.24912/Kn.V2i2.3920.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.