Tingkat intensitas penggunaan media sosial di kalangan remaja

Maureen Diva Anjani, Ari Prasetyoaji

Abstract


Intensitas adalah ekspresi usaha manusia pada individu dengan energi tinggi untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Intensitas juga berarti frekuensi dari setiap hal yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Media sosial adalah platform media yang berfokus pada keberadaan pengguna dan memfasilitasi aktivitas dan kolaborasi mereka. Jadi dapat disimpulkan bahwa intensitas penggunaan media sosial merupakan tindakan yang dilakukan saat mengakses media sosial tergantung pada frekuensi atau berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengakses sesuatu dan juga jumlah pertemanan yang didapatkan dalam media sosial. Ketika remaja dengan penggunaan media sosial yang cukup tinggi, maka interaksi sosialnya menjadi bersifat tidak langsung. Sehingga hal tersebut dapat mengganggu sosiabilitas remaja.  Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat intensitas remaja dalam penggunaan media sosial.  Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian survey. Hasil dari penelitian ini yaitu tingkat intensitas penggunaan media sosial di kalangan remaja berada pada kategori tingkat sedang dikarenakan nilai prosentasenya lebih tinggi yaitu 69% sejumlah 49 remaja. Aspek yang berpengaruh terhadap intensitas penggunaan media sosial yaitu aspek perhatian dan frekuensi karena memiliki nilai paling tinggi diantara aspek lainnya sebesar 31%. Media sosial yang banyak diakses oleh remaja adalah instagram dan juga tiktok. Individu mengakses media sosial tersebut lebih dari 1 jam, dikarenakan individu memiliki ketertarikan tersendiri pada media sosial sehingga individu akan lebih sering membuka dan menggunakan media sosial tersebut. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian dalam pendidikan bimbingan dan konseling terutama yang berkaitan dengan bidang pribadi, sehingga diharapkan untuk peneliti selanjutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk mengembangkan penelitian tentang intensitas penggunaan media sosial pada remaja.

Full Text:

PDF

References


Abadi TW, Sukmawan F, & Utari DA. (2009). Media Sosial dan Pengembangan Hubungan Interpersonal Remaja di Sidoarjo. Kanal, 2 (1), 1–106.

Alkatiri, N. (2017) Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Perilaku Cyberbullying pada Remaja Madya di Surabaya. Fakultas Psikologi. Universitas Airlangga. Surabaya.

Annisa. (2016). Intensitas Komunikasi melalui Jejaring pada Remaja dengan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert. Psikoborneo, 4(4), 763–772.

Ara, S. (2015). Pengaruh Penggunaan Jejaring Sosial (Twitter) terhadap Sikap Asosial pada Pelajar SMA Negeri 10 Kota Tangerang, Serang: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Azwar, S. (2007). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2009). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Batubara, J. R. L. (2010) ‘Adolescent Development (Perkembangan Remaja)’. Sari Pediatri, 12(1) 21–29.

Efendi A, Astuti PI, & Rahayu NT. (2017). Analisis Pengaruh Penggunaan Media Baru terhadap Pola Interaksi Sosial Anak di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Penelitian Humaniora, 2(18), 12–24.

Hidayatun, U. (2015). Pengaruh Intensitas Pengguna Media Sosial dan Dukungan Teman Sebaya terhadap Perilaku Konsumtif pada Siswa Kleas XI SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Juwita, Budimansyah, & Nurbayani. (2015). Peran Media Sosial terhadap Gaya Hidup Siswa SMA Negeri 5 Bandung. Jurnal Sosietas, 5 (1).

Kramer, Adam. D.I, Guillory, J.E., Hancock, & J.T. (2014). Experimental Evidence of Massive-Scale Emotional Contagion Through Social Networks. PNAS, 29. https://doi.org/10.1073

Muna, K. 2016. Pengaruh Interaksi Teman Sebaya terhadap Perilaku Penggunaan Internet pada Siswa Kelas XI di SMKN 2 di Yogyakarta. 43-46. http://www.journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/fipbk/article/viewFile/64 65/6250. Diakses pada tanggal 1 Maret 2019.

Nasrullah, R. (2015). Media Sosial Perspektif dan Sosioteknologi Komunikasi, Budaya. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Pratiwi, E. D. (2016). Faktor yang Mempengaruhi Niat Menggunakan Instagram dengan The Theory of Reasoned Action Menggunakan Amos 21. Jurnal Teknik Komputer AMIK BSI, 2(1), 68-77.

Puntoadi, D. (2011). Menciptakan Penjualan Melalui Sosial Media. Jakarta: PT. Elex Komputindo.

Putri, W. S., Nurwati, R. & Budiarti, S. (2016). Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Remaja. Prosidang Ks: Riset & PKM, 3 (1), 1–154.

Riyanti YAV. (2016). Hubungan Intensitas Mengakses Sosial Media terhadap Perilaku Belajar Mata Pelajaran Produktif pada Siswa Kleas IX Jasa Boga di SMK 3 Klaten. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Rizki AI. (2017). Hubungan antara Intensitas Penggunaan Media Sosial Instagram dengan Harga Diri. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rohmadi, A. 2016. Tips Produktif Ber-Social Media: Memanfaatkan Aneka Sosial Media Populer, Riset Media Sosial, Promosi Online. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

We Are Social. (2016). We Are. (2016, Januari 26).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.