Survei motivasi belajar pada mahasiswa ditinjau dari status sosial ekonomi keluarga

Rifa Rahmadina, Nararya Rahadyan

Abstract


Motivasi merupakan salah satu faktor penting bagi keberhasilan anak dalam belajar. Selain itu, motivasi juga dapat berarti usaha untuk menyediakan kondisi tertentu sehingga seseorang ingin melakukan hal tersebut tanpa paksaan. Motivasi belajar timbul karena faktor intrinsik dan ekstrinsik, faktor intrinsik berupa hasrat dan keinginan berhasil serta dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsik adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, kegiatan belajar yang menarik. Status sosial ekonomi juga menjadi salah satu faktor yang mendorong seseorang untuk mencapai keberhasil dan dorongan untuk belajar. Dalam penelitian ini berfokus pada motivasi belajar mahasiswa yang ditinjau dari status sosial ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar mahasiswa Fakultas Bisnis dan Humaniora di Universitas Teknologi Yogyakarta jika ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan mengetahui seberapa tinggi motivasi belajar mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan melalui google form kepada 45 responden. Isi dari kuesioner tersebut meliputi 5 aspek mengenai motivasi belajar yaitu ketekunan dalam belajar, ulet dalam menghadapi kesulitan, minat dan perhatian dalam belajar, berprestasi dalam belajar, dan mandiri dalam belajar. Data yang telah didapatkan kemudian dianalisa menggunakan SPSS 23. Hasil penelitian didapatkan bahwa mahasiswa sebanyak 9 orang memiliki motivasi belajar yang tinggi dengan status sosial ekonomi tinggi, selanjutnya 11 orang memiliki motivasi belajar yang rendah dengan status sosial ekonomi sedang, dan sebanyak 8 orang memiliki tingkat motivasi belajar yang tinggi memiliki status sosial ekonomi yang rendah. Hal ini dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar mahasiswa jika ditinjau dari status sosial ekonomi memiliki tingkatan motivasi belajar yang berbeda-beda dan tinggi rendahnya motivasi belajar tidak dapat dilihat dari seberapa tinggi atau rendahnya status sosial ekonomi keluarganya. Saran untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan pengembangan pada variabel pendukung motivasi belajar lainnya seperti intensitas penggunaan media sosial pada mahasiswa dan faktor eksternal lainnya. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah jawaban dalam instrumen penelitian yang tidak dapat dikendalikan apakah jawaban tersebut sesuai dengan keadaan yang dialami atau tidak, penelitian ini hanya mengembangkan 1 variabel yaitu motivasi belajar, dan minimnya waktu penyebaran angket yang membuat data kurang maksimal.


Full Text:

PDF

References


Chotimah, L. N., Ani, H. M., & Widodo, J. (2018). Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial, 11(2), 120. https://doi.org/10.19184/jpe.v11i2.6457

Sardiman. (2018). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Depok: PT. Rajagrafindo Persada

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Yunas, T. B., & Rachmawati, M. A. (2018). Psychopolytan (Jurnal Psikologi) Fisika pada Siswa di Yogyakarta. Psychopolytan : Jurnal Psikologi, 1(2), 60–75. http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/psi/article/view/448


Refbacks

  • There are currently no refbacks.