Layanan informasi sebagai tindakan preventif terhadap perilaku celebrity worship bagi siswa SMK Negeri 1 Godean

Abstract

Remaja menjadi segmentasi tertinggi dalam penggunaan sosial media yang memungkinkan akses informasi secara cepat, komperhensif dan mendalam terhadap hal yang diminati. Bentuk fanatisme remaja terhadap public figure dapat berdampak negatif dan berpotensi mengarah pada perilaku celebrity worship. Sikap siswa (remaja) di SMKN 1 Godean terhadap public figure yang disukai berpotensi mengarah pada perilaku celebrity worship. Dibuktikan melalui survei awal yang menunjukkan 47,2% responden mengaku larut dalam kehidupan selebriti yang diidolakan, dan 40,9% responden mengaku reaktif saat melihat idola (langsung atau melalui media). Penelitian ini berfokus pada tingkat perilaku Celebrity Worship. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X-XI yang masuk kedalam kategori borderline pathological / kategori tinggi di tahapan celebrity worship. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan informasi sebagai tindakan preventif terhadap perilaku celebrity worship serta, untuk mengetahui tindakan preventif perilaku celebrity worship di SMKN 1 Godean. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental design dengan teknik one shot case study, yang mana desain ini tidak memiliki kelompok kontrol dan hanya memberikan satu kali treatment lalu diberikan posttest pada anggota kelompok. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X-XI SMKN 1 Godean tahun ajaran 2022/2023. Sampel penelitiannya adalah 4 siswa SMKN 1 Godean yang masuk kedalam kategori borderline pathological atau tahap tertinggi dari celebrity worship. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner celebrity attitude scale dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan ada uji t-test. Hasil penelitian yaitu terdapat pengaruh layanan informasi sebagai tindakan preventif terhadap perilaku celebrity worship. Hal ini dari hasil analisa uji t-test, yakni diperoleh nilai thitung = 3,7045 > t tabel = 3,182 yang berarti Ho ditolak, dan Ha diterima. Hasil penelitian selanjutnya yaitu tindakan preventif terhadap perilaku celebrity worship berupa pemberian advice dan pendampingan pada siswa. Saran bagi penelitian lanjutan adalah mengembangkan media berbantuan teknologi digital sebagai upaya preventif dari perilaku celebrity worship.