Pengaruh Konsep Diri Terhadap Remaja yang Melakukan Pernikahan Dini

Anisa Zahwa Salsabilla

Abstract


Banyak masalah yang terjadi pada pasangan yang melakukan pernikahan dini baik itu dari segi psikologis maupun psikis. Masalah yang datang pada pasangan pernikahan dini dapat menyebabkan rasa tidak puas terhadap konsep diri pasangan dalam membina rumah tangga sehingga menyebabkan rasa kurang nyaman kepada pasangan. Hal ini juga berpengaruh terhadap sikap pasangan dalam bersikap dan bertindak. Konsep diri bertujuan untuk memberikan refleksi dari pasangan (dalam hal ini remaja) yang mengalami pernikahan dini. Sehingga dapat menjadi pembelajaran bagi remaja sebelum melakukan pernikahan dini untuk mempersiapkan diri dengan bekal konsep diri yang matang sebelum menjalani rumah tangga dengan oranglain yang menjadi pasangannya dan bersiap menjalani perannya.


Full Text:

PDF

References


Adam, A. (2020). Dinamika Pernikahan Dini. Al-Wardah: Jurnal Kajian Perempuan, Gender, Dan Agama, 13(1), 14. https://doi.org/10.46339/al-wardah.v13i1.155

Akhiruddin. (2016). Dampak Pernikahan Usia Muda (Studi Kasus Di Desa Mattirowalie Kecamatan Libureng Kabupaten Bone). Mahkamah, 1(1), 205–222.

Alfina, R., Akhyar, Z., & Matnuh, H. (2016). Implikasi Psikologis Pernikahan Usia Dini Studi Kasus Di Kelurahan Karang Taruna Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 6(2), 1021–1032. https://media.neliti.com/media/publications/121343-ID-implikasi-psikologis-pernikahan-usia-din.pdf

Arimurti, I., & Nurmala, I. (2017). Analisis Pengetahuan Perempuan Terhadap Perilaku Melakukan Pernikahan Usia Dini Di Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso. The Indonesian Journal of Public Health, 12(2), 249–262. https://doi.org/10.20473/ijph.v12i1.2017.249-262

Badan Pusat Statistik. (2020). Pencegahan Perkawinan Anak Percepatan yang Tidak Bisa Ditunda. Badan Pusat Statistik, 6–10.

Ikhsanudin, M., & Nurjanah, S. (2018). Dampak Pernikahan Dini Terhadap Pendidikan Anak Dalam keluarga. Al-I’tibar : Jurnal Pendidikan Islam, 5(1), 38–44. https://doi.org/10.30599/jpia.v5i1.312

Kiling, B. N., & Kiling, I. Y. (2015). Tinjauan Konsep Diri Dan Dimensinya Pada Anak Dalam Masa Kanak-Kanak Akhir. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Konseling, 1(2), 116–124. http://ojs.unm.ac.id/JPPK/article/view/1537/604

Mubasyaroh. (2016). Analisis Faktor Penyebab Pernikahan Dini dan Dampaknya Bagi Pelakunya. Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosial Keagamaan, 7(2), 385–411.

Novilita, H. (2013). Konsep Diri Adversity Quotientdan Kemandirian Belajar Siswa. Jurnal Psikologi, 8(1), 619–632.

Pemerintah, P., Indonesia, R., Daerah, P. K., Rahmat, D., Yang, T., Esa, M., & Indonesia, P. R. (2019). Lembaran Negara. 42.

Saidiyah, S., & Julianto, V. (2016). Problem Pernikahan Dan Strategi Penyelesaiannya: Studi Kasus Pada Pasangan Suami Istri Dengan Usia Perkawinan Di Bawah Sepuluh Tahun. Jurnal Psikologi Undip, 15(2), 124–133. https://doi.org/10.14710/jpu.15.2.124-133

Widiarti, P. W. (2017). Konsep Diri (Self Concept) Dan Komunikasi Interpersonal Dalam Pendampingan Pada Siswa Smp Se Kota Yogyakarta. Informasi, 47(1), 135. https://doi.org/10.21831/informasi.v47i1.15035

Yanti, Hamidah, & Wiwita. (2018). Analisis Faktor Penyebab Dan Dampak Pernikahan Dini Di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak. Jurnal Ibu Dan Anak, 6(November), 96–103.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.