Pengaruh Psychological Capital dan Keterikatan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Di Perusahaan X

Abstract

Sumber daya manusia adalah elemen kunci dalam suatu perusahaan, berfungsi sebagai kekuatan penggerak di balik strategi dan aktivitas operasional. Perusahaan perlu meningkatkan loyalitas karyawan untuk memastikan mereka tetap berkomitmen pada organisasi, yang berarti karyawan akan bekerja dengan dedikasi dan antusiasme serta ingin terus menjadi bagian dari perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen kerja meliputi modal psikologis, yang meliputi efikasi diri, kepercayaan diri, harapan, dan ketahanan, serta keterlibatan kerja, yang meliputi semangat, dedikasi, dan penyerapan. Penelitian ini memberikan dampak kapital psikologis dan keterlibatan kerja terhadap komitmen organisasi di Perusahaan X, dengan menggunakan metode kuantitatif dan melibatkan 73 karyawan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Kriteria responden adalah karyawan yang berusia di bawah 18 tahun dan yang telah bekerja kurang dari 5 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah skala kapital psikologis, skala UWES-9, dan skala komitmen organisasi, dengan analisis data yang dilakukan menggunakan regresi berganda melalui SPSS versi 22. Analisis mengungkapkan bahwa kapital psikologis dan keterlibatan kerja secara signifikan mempengaruhi komitmen organisasi. Secara individu, hanya modal psikologis yang memiliki dampak positif dan signifikan, sementara keterlibatan kerja tidak menunjukkan efek yang signifikan. Secara keseluruhan, kedua variabel tersebut berkontribusi terhadap komitmen organisasi, namun modal psikologis merupakan faktor utama yang mempengaruhi tingkat komitmen karyawan.