TINGKAT PENGETAHUAN PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK ANTIPIRETIK UNTUK SWAMEDIKASI DI KECAMATAN PANCALANG KABUPATEN KUNINGAN

Muhammad Muhlis, Isyaura Bellafasya Rohendiputri

Abstract


Swamedikasi menurut World Health Organization (WHO) yaitu upaya pengobatan sendiri yang dilakukan secara mandiri guna melindungi serta mengobati dari segala keluhan penyakit. Obat analgetik antipiretik yang biasa digunakan oleh masyarakat secara swamedikasi antara lain parasetamol, asetosal, asam mefenamat, ibuprofen dan metampiron.

Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain cross sectional menggunakan kuesioner online. Sampel penelitian sejumlah 100 orang yang bersedia sebagai partisipan dan mengisi kuesioner online. Analisis data dari hasil kuesioner ini akan dilakukan dengan uji Chi-Square.

Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat analgetik antipiretik untuk swamedikasi di Kecamatan Pancalang Kabupaten Kuningan dikategorikan baik dengan rata-rata nilai presentase 78%. Hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat pengetahuan tidak terdapat hubungan yang signifikan (p=0,054>0,05) dan hubungan antara tingkat Pendidikan dengan tingkat pengetahuan tidak terdapat hubungan yang signifikan (p=0,235>0,05).

Kesimpulan dari penelitian adalah antara jenis kelamin dengan tingkat Pendidikan tidak terdapat hubungan secara signifikan terhadap tingkat pengetahuan penggunaan obat analgetic antipiretik untuk swamedikasi dengan tingkat pengetahuan memiliki kategori baik.

 

Kata kunci: analgetik antipiretik, swamedikasi, Kecamatan Pancalang


Full Text:

PDF

References


Aswad, P. A., Kharisma, Y., Andriane, Y., Respati, T., & Nurhayati, E. (2019). Pengetahuan dan perilaku swamedikasi oleh ibu-ibu di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains, 1(2), 107-113.

BPOM. (2014). Informatorium Badan Pemeriksa Obat dan Makanan: Badan Pengawas Obat dan Makanan. Edisi 20, 6-9,34,38.

BPOM. (2014). Menuju swamedikasi yang aman. InfoPom.15(1):3–11

Candradewi, S.F., Kristina, S.A. (2017). Gambaran pelaksanaan swamedikasi dan pendapat konsumen apotek mengenai konseling obat tanpa resep di wilayah Bantul. Pharmaciana. 7(1): 42.

Gunawan, S. G., Wilmana, P. F. (2012). Analgesik-antipiretik, Analgesik Antiinflamasi Nonsteroid, dan Obat Gangguan Sendi Lainnya. Dalam: S. G. Gunawan, penyunt.

Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indoneisa, pp. 230-237.

Halim, S.V., Prayitno, A.A., dan Wibowo, Y.I. (2018). Profil Swamedikasi Analgesik di

Masyarakat Surabaya, Jawa Timur. Jurnal Ilmu Kefarmasaian Indonesia, 16 (1).

Mita, S. R., Husni, P., (2017). Pemberian Pemahaman Mengenai Penggunaan Obat Analgesik Secara Rasional Pada Masyarakat Di Arjasari Kabupaten Bandung. Dharmakarya. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. Vol. 6, No. 3, hal 193 – 195.

PIONAS. (2015). Analgetik. BPOM RI. Diakses tanggal 21 September 2021.

Purnamasari, D. S. F. L. (2019). ‘Studi Gambaran Swamedikasi Obat Tradisional pada Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Bandung’, Jurnal Prosiding Farmasi, 5, pp. 764–772.

Sipahutar, L. R. B., Ompusunggu, H. E. S., & Napitupulu, R. R. J. (2021). Gambaran Penggunaan Obat Analgetik secara Rasional dalam Swamedikasi pada Masyarakat PKS Balam, Desa Balai Jaya Km. 31 Kecamatan Balam Sempurna, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Nommensen Journal of Medicine, 6(2), 53-57.

Sukma, N. S., Cahyani, D. M., Revi, Y. T. S., Febiany, E. C., Alifiyah, F., Hariawan, B. S., ... & Mufarrihah, M. (2020). Pemilihan Analgesik Eksternal Untuk Mengatasi Nyeri Otot Pada Kuli Angkut Pusat Grosir Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas, 7(1), 23-3


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Prosiding Seminar Nasional Farmasi Universitas Ahmad Dahlan
e-ISSN 2986-8858
Published by Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Indonesia
Website: http://seminar.uad.ac.id/index.php/SNFUAD/index