Perkawinan Adat pada Masyarakat Desa Wolorega: Studi Kasus pada Remaja di Kecamatan Paga
Abstract
Pada saat ini, terdapat beberapa remaja desa Wolorega yang melakukan perkawinan di usia dini,hamil diluar nikah, dan melakukan proses perkawinan diluar prosedur adat yang berlaku. Hal ini terjadi karena faktor keegoisan remaja, minimnya pengetahuan, media massa serta rendahnya faktor ekonomi keluarga, di sisi lain juga karena kemauan antara laki-laki dan perempuan untuk melakukan perkawinan (berhubungan diluar nikah). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan adat perkawinan dan partisipasi remaja dalam melestarikan adat perkawinan di Desa Wolorega Kecamatan Paga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu Observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu Kepala adat, Masyarakat adat, dan dua pasangan yang sudah menikah adat. Data sekunder Dokumen-dokumen pendukung penelitian ini seperti: Jurnal, Artikel, dan Berita. Proses perkawinan adat di desa Wolorega Kecamatan Paga meliputi beberapa tahap yaitu Mbeo lepa ata fai (mengenal rumah perempuan), Mai tana ale (masuk minta), Tu mota keu (antar siri pinang), tu ria (antar belis besar), Pernikahan, Kobe sutu (empat malam), Tu ana (antar anak ke rumah laki-laki). Peran generasi mudah dalam melestarikan adat perkawinan meliputi: Melibatkan diri dalam perkawinan adat, memperhatikan dan mempelajari, dan menjadikan budaya adat perkawinan sebagai identitas.
Full Text:
PDFReferences
Kusumawardana, N., & Kusumawardana, P. W. (2022). Tradisi Londo Iha (Kawin Lari) Pada Masyarakat Donggo di Kecamatan Donggo. E-Civics: Jurnal Kajian Mahasiswa Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan Masyarakat, 11(2), 210–225.
Witoko, P. A. (2019). Penyelundupan Hukum Beda Agama Di Indonesia. Jurnal Hukum Dan Pembangunan Ekonomi, 7(2), 251–257.
Chandra, L. C., Endi, Y., Gusti Randa, A., & Bernardus Putra, G. (2022). Perkawinan Adat Dayak Kanayatn Dan Hubungannya Dengan Perkawinan Gereja Katolik. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya, 2(2), 192–203. https://doi.org/10.37304/enggang.v3i1.4942
Edivildus, A., Nuwa, G., & Kasim, A. M. (2022). Implementation Of the Wahiawa Community Traditional Marriage Service from Social Cultural Aspects in Wahiawa Village. Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, 2(4), 205–209. https://doi.org/10.56495/jrip.v2i4.181
Darmiyanto, D., & Arsyad, A. (2021). Konsep Belis dalam Tradisi Perkawinan Masyarakat di Manggarai Timur; Perspektif Perbandingan Mazhab Hanafi dan al-Syafi’i. Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab Dan Hukum, 421–428.
Sara, M., Mashudi, & Firmansyah, H. (2022). Analisis Pelaksanaan Tradisi Adat Perkawinan Masyarakat Melayu di Dusun Bumi Asih Kabupaten Sambas. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 11(11), 2951–2962. https://doi.org/10.26418/jppk.v11i11.59657
Dimun, M. M., Natajaya, I. N., Hukum, F., & Ganesha, U. P. (2022). Kawin Tungku Adat Manggarai menurut Pandangan Gereja Katolik (Studi Kasus di Paroki Kristus Raja Pagal , Kec Cibal, Kab Manggarai). Ganesa Civic Education Journal, 4(1), 31–37.
Petrus Ferdinandez, Abdullah Muis Kasim, & Danar Aswim. (2023). Menggali Nilai-Nilai Perkawinan Masyarakat Adat Wodon Wair Ditinjau dari Aspek Sosial Budaya di Desa Wolomotong Kecamatan Doreng. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan (JURDIKBUD), 3(3), 111–130.
Josef kusi, D. R., & E. A. M. A. (2020). Transformasi Nilai Dalam Perkawinan Adat Pada Masyarakat Tradisional Wolotopo Kecamatan Ndona Kabupaten Ende. Jurnal Syajaratun Pendidikan Sejarah Universitas Flores, 04(1), 82–94.
Manuk, A. G., & Bato, K. (2023). Nilai Luhur Mahar (Belis) Dalam Ritus Adat Pernikahan Di Kabupaten Sikka-Nusa Tenggara Timur. Jisos: Jurnal Ilmu Sosial, 2(3), 1551–1558.
Ogos, S. U. M., & Landrawan, I. W. (2022). Pelaksanaan Adat Belis Dalam Sistem Perkawinan Masyarakat Di Kelurahan Pa’u Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai. Ganesha Civic Education, 4(1), 64–72.
Kleden, D. (2017). Belis dan Harga Seorang Perempuan Sumba (Perkawinan Adat Suku Wewewa, Sumba Barat Daya, NTT). Studi Budaya Nusantara, 1(1), 18–27. https://doi.org/10.21776/ub.sbn.2017.oo1.01.03
Koten, F. N. (2022). Konsep Koda Geto Dalam Masyarakat Adat Leworook. JAPB: Jurnal Agama, Pendidikan dan Budaya, 3(1), 52-58.
Wati, F., & Hoban, N. (2021). Dongo Sa’o : The Matrilineal Marriage System Of The Ngada-Flores Community. Santhet : Jurnal Sejarah, Pendidikan, Dan Humaniora, 5(2), 125–137. https://doi.org/10.36526/js.v3i2.Research
Datuk, A., Bora, E., & Muhammadiyah Kupang, U. (2020). Tingkat Pendidikan Sebagai Penentu Takaran Belis pada Gadis Sumba. AL-MAIYYAH Media Transformasi Gender Dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 13(2).
Wardani, D. K., & Yanuarista, E. (2023). Akuntansi Belis Dalam Adat Perkawinan Masyarakat Kabupaten Sikka, Ntt. Equilibrium: Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 12(2), 208.
Doko, E. W., Suwitra, I. M., & Sudibya, D. (2021). Tradisi Kawin Tangkap (Piti Rambang) Suku Sumba di Nusa Tenggara Timur. Jurnal Konstruksi Hukum, 2(3), 656–660.
Loka, E. V., Mba, Y., Sali, M., & Endi, Y. (2023). Tradisi Belis Menurut Pandangan Gereja Katolik (Studi Kritis Terhadap Perkawinan Adat Ende-Lio Berdasarkan KHK No . 1057). Borneo Review: Jurnal Lintas Agama Dan Budaya, 2(1), 52–61.
Candra, M. S., Mahur, A., & Asnawi, N. (2023). Artemis Law Journal. Efektivitas Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa, 1(November), 212–229.
Wae, A. A., Aswim, D., & Natsir, H. R. A. (2023). Fenomena Sosial Remaja Hamil Diluar Nikah Ditinjau Dari Aspek Hukum Adat Desa Legu Woda Kecamatan Magepanda. Garuda: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Dan Filsafat, 1(4), 212–234.
Lajim, A., & Konisi, L. Y. (2022). Makna Ungkapan Dalam Adat Perkawinan Suku Manggarai Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur. Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra), 7(1), 51-55.
Tenis, E. R. (2021). Kajian Etnomatematika pada Proses Pernikahan Masyarakat Amarasi Barat Baun. Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika, 3(1), 35–43.
DOI: https://doi.org/10.12928/sntekad.v1i1.15705
Refbacks
- There are currently no refbacks.
SNTEKAD managed by:
Education Studies, Ph.D. Program
(Program Studi Pendidikan Program Doktor)
Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Pramuka No. 42, Yogyakarta