Pengembangan Usaha & Upgrading brand UMKM Takoyaki Zhotopia dengan Strategi Business Model Canvas (BMC)

Geri Rahma, Anton Rahmadi, Sulistyo Prabowo

Abstract


UMKM hadir dalam melengkapi aspek konsumsi yang meningkat seiring dengan peningkatan populasi manusia. Namun banyaknya kehadiran UMKM belum diimbangi dengan persiapan strategi dalam menghadapi rintangan internal & eksternal, faktanya banyak UMKM yang tidak dapat beradaptasi atas COVID-19. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan strategi alternatif guna mempertahankan keberadaan dan mengatasi daya saing  dikemudian hari.

            Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni – Desember 2022 dengan observasi langsung ke UMKM Zhotopia, Samarinda. Analisis Business Model Canvas (BMC), analisis Stenght Weakness Opportunity Threat (SWOT), dan analisis finansial digunakan dalam penelitian ini.

            Hasil wawancara BMC awal, menunjukkan bahwa UMKM sedang dalam kondisi menurun akibat pandemi. Pengidentifikasian 9 elemen BMC kepada SWOT memberikan gambaran yang lebih jelas akan posisi Zhotopia. Dari hasil analisis finansial, usaha takoyaki Zhotopia layak  untuk dilakukan, dengan Net Present Value sebesar 55.305.409 (>0); Internal Rate of Return sebesar 297,045% (>MARR); Benefit Cost Ratio sebesar 1,52 (>1); dan Payback Period selama 120,91 hari (±4 bulan). Pengembangan usaha Zhotopia yang dapat dilakukan dengan posisi kuadran 3 adalah turn around, berada di depan peluang yang sangat besar namun masih terhalang oleh kendala internal. Terdapat 14 strategi alternatif dari model BMC terbaru yang telah terlaksana, terdiri dari 9 elemen mulai dari segi internal – eksternal perusahaan.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.