SISTEM ZONASI, ANTARA REALITA DAN HARAPAN

Abstract

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) merupakan salah satu seleksi bagi calon peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan. PPDB tahun ajaran 2018/2019 berpedoman pada Permendikbud No.14 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, atau Bentuk Lain yang Sederajat. Salah satu poin penting dari UU No.14 Tahun 2018 tersebut yaitu dengan diterapkannnya sistem zonasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan sistem zonasi di sekolah dasar yang berada di Kota Surakarta. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, dan beberapa Kepala Sekolah yang berada di Kota Surakarta diantaranya: SD N 1 Karangasem, SD N 2 Kleco dan SD N 3 Pajang dan SD Djamaatul Ichwan Program Utama. Analisis data menggunakan alur dari Miles yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Validitas data yang digunakan yakni triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem zonasi yang diterapkan di Kota Surakarta menimbukan berbagai permasalahan seperti jumlah rombel tidak terpenuhi, radius zona di beberapa tempat di rasa belum sesuai, ketidakikutsertaan sekolah swasta yang terdaftar dalam juknis. Sedangkan dari sisi pelaksanaan apabila di lihat dari sumber daya yang ada mulai dari pihak dinas dan sekolah terkait berusaha melaksanakan program yang telah di buat oleh pemerintah semaksimal mungkin.