MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBASIS LITERASI DI SEKOLAH DASAR

Berta Apriza

Abstract


Pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dan sumber belajar pada lingkungan belajar. Proses pembelajaran di Sekolah Dasar saat ini diperlukan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik khususnya saat diskusi kelompok. Salah satu alternatif model pembelajaran adalah pembelajaran Think Pair Share. Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengelompokkan peserta didik dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan tugas dalam mencapai tujuan bersama. Menurut Arends & Kilcher (2010:316) bahwa dalam Think Pair Share, pendidik mengajukan sebuh pertanyaan, kemudian setiap peserta didik ber­pikir tentang apa yang harus dijawab. Setiap peserta didik berpa­sangan dengan yang la­in­nya untuk berbagi jawaban. Selanjutnya pendidik menyebut salah satu pasangan untuk berbagi dengan kelompok yang lebih besar. Salah satu poin yang diterapkan dalam proses pembelajaran yakni memunculkan kegiatan literasi yang kedudukanya sangat penting dalam pengembangan pengetahuan peserta didik. Tryanasari, Aprilia, dan Cahya (2017) menyatakan bahwa literasi merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki setiap individu sebagai kemampuan dasar untuk mengembangkan potensi yang dimiliki di era globalisasi. Literasi sebagai substansi dalam proses pembelajaran dilaksanakan dengan beragam aktivitas untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan peserta didik. Model pembelajaran Think Pair Share berbasis literasi di Sekolah Dasar perlu dilakukan oleh seorang pendidik, dengan harapan saat proses pembelajaran berlangsung peserta didik berperan aktif melalui tahapan-tahapan diskusi kelompok, termotivasi dalam menguasai pengetahuan serta kerterampilan dengan cara berpikir kritis, analitis, dan reflektif sehingga pemahaman peserta didik tergali dengan optimal dan bermakna.

Kata Kunci: Model Pembelajaran, Think Pair Share, Literasi


Full Text:

PDF

References


Matematika, Sains, membaca, dan Menulis. Jakarta: Bumi Aksara

Abidin, Y. 2015. Pembelajaran Mutiliterasi. Bandung: Refika Aditama

Arends, R. I., & Kilcher, A. (2010). Teaching for student learning (Becoming an accomplished teacher. New York and London: Routledge Ratlor and Francis Group.

Faizah, D. U. Ddkk. (2016). Pedoman Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hayat, B., & Yusuf, S. (2011). Mutu Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Huda, M. 2016. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran Idu-Idu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kose, S., et al. (2010). The effect of cooperative learning experience on eight grade students achievement and attitude toward science. [versi Elektronic]. Diambil tanggal 15 Juni 2015, dari Journal of Education, Volume 131, Number 1, Page 169-180

Kustinangini, Karlina. 2011. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siswa. Skripsi tidak diterbitkan, Bandung: FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.

Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo

ORCD. (2016). Reading Performance PISA 2015. Retrieved from https://data.oecd.org/pisa/reading-performance-pisa/

Subadriyah, dkk. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Literasi Dalam Peningkatan Membaca Kalimat dengan Aksara Jawa Siswa Kelsa V Sekolah Dasar Negeri Kenoyojayan Tahun 2012/2013. Surakarta: FKIP PGSD UNS

Suyono. 2011. Pembelajaran Efektif dan Produktif Berbasis Literasi: Analisis Konteks, Prinsip, dan Wujud Alternatif Strategi Implementasinya di Sekolah. Malang: Penerbit Cakrawala Indonesia

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya: Kencana.

Wildova, Radka.2014. Initian Reading Literacy Development in Current Primary School Practice. Procedia-Social and Behavorial Sciences 159: 334-339 (http://www.sciencedirect.com/sciences)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.