Analisis tingkat kemampuan awal siswa SMP/MTS dalam berliterasi sains pada konsep IPA

Yanti Safitri, Tantri Mayasari

Abstract


Tantangan abad 21 menuntut negara-negara di dunia meningkatkan kualitas pendidikan sains dengan pengembangan berpikir tingkat tinggi (expert thingking). Pengukuran literasi saintifik menjadi salah satu aspek tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi. Berdasarkan hasil studi PISA 2015, siswa Indonesia yang berumur 15 tahun memiliki literasi saintifik tergolong rendah dengan skor 403 pada peringkat 62 dari 70 negara. Berkaitan dengan hal tersebut, dilakukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan data kemampuan awal siswa dalam literasi sains. Penelitian ini merupakan bagian dari studi pendahuluan dari penelitian pengembangan bahan ajar untuk meningkatkan kemampuan literasi sains. Sampel penelitian adalah siswa SMPN 14 Kota Madiun kelas VIII tahun ajaran 2017-2018. Tes kemampuan literasi sains yang disusun berjumlah sembilan butir soal. Hasil analisis membuktikan bahwa tingkat kemampuan awal siswa dalam berliterasi sains relatif cukup dengan rata-rata presentase 72,8%. Aspek kompetensi menafsirkan data dan bukti ilmiah memiliki presentase tertinggi sebesar 91,6%. Kemampuan terendah siswa dengan presentase 48,75% adalah pada aspek menjelaskan fenomena ilmiah.

Full Text:

PDF

References


OECD 2016 PISA 2015 Result (Volume 1) : Excellent and Equity in Education (Paris: OECD Publishing)

IEA 2015 TIMSS (Trend of International Mathematic and Science Study) (Boston: Lync School of Education)

Odja A H dan Payu C 2014 Analisis Kemampuan Awal Literasi Sains Siswa Pada Konsep IPA (FPMIPA: UNESA)

Ramadhan D dan Wasis 2013 Jur Inov Pend Fis Analisis Perbandingan Level Kognitif dan Keterampilan Proses Sains Dalam Standar Isi (SI), Soal Ujian Nasional (UN), Soal Trends In International Mathematics and Science Study (TIMSS), dan Soal Programme for International Student (PISA)

Lin H S Hong Z R dan Huang T C 2011 Inter Jour of Scie Educ The Role of Emotional Factors in Building Public Scientific Literacy and Engagement with Science Vol 34 (London: Routledge) hh 37-41

Kemendikbud TIM GLN 2017 Gerakan Literasi Naional: Materi Pendukung Literasi Sains (Jakarta: Kemendikbud)

OECD 2016 Assessment and Analytical Framework : Science, Reading, Mathematic and Financial Literacy (Paris: OECD Publishing)

Purwanto 2008 Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran (Bandung: PT RemajaRosdakarya)

Salamah P N, Rusilowati A dan Sarwi 2017 Unnes Phy Educ Jour Pengembangan AlatEvaluasi Materi Tata Surya untuk Mengukur Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP Vol 3 (Semarang: UNNES) hh 7-16

Ekohariadi 2009 Jurn Pend Das Faktor-faktor yang Mmepengaruhi Literasi Sains SiswaIndonesia Berusia 15 Tahun Vol 10 (Surabaya: UNESA) hh 29-43

Sinaga T N 2015 Jurn Inov & Pemb Fis Pengembangan Soal Model PISA Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu Konten Fisika untuk Mengetahui Penalaran Siswa Kelas IX Vol 2 (Bandung) hh 194-197

Fakhiyah F, Masfuah S, Roysa M, Rusilowati A dan Rahayu E S 2017 Jurn Pend IPA Ind Student’s Science Literacy in The Aspect of Content Science (Semarang: UNNES) Vol 1 hh 81-87

Safitri A, Erman dan Admoko S 2016 E-Jour UNESA Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Literasi Sains SMP Vol 4 (Surabaya: UNESA)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


--oo0oo--

QUANTUM, Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. Copyright © Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (UAD). All right reserved. ISSN: 2477-1511

Kunjungan Web
Analytics Made Easy - StatCounter