PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP KEBIASAAN BERBAHASA

Retna Rahayu Widawati

Abstract


Maraknya penggunaan media sosial dikalangan masyarakat memberi andil yang tidak kecil dalam perkembangan Bahasa Indonesia. Hal ini wajar mengingat pengguna media sosial berasal dari berbagai bangsa dan bahasa yang tidak terikat oleh batasan sosial. Kondisi ini tentu berpengaruh juga pada kebiasaan berbahasa para pengguna. Sebagai bukti telah terjadinya perubahan pada Bahasa Indonesia akibat pengaruh media sosial adalah fenomena munculnya bahasa alay di kalangan remaja yang mengontaminasi kebakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dan bahasa kesatuan yang harus dijunjung tinggi. Kontaminasi bahasa ini juga terjadi pada siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta pada umumnya, siswa kelas XI MIPA 8 pada khususnya. Menurut beberapa pustakawan, terjadinya kontaminasi berbahasa karena adanya pemberontakan dalam dirinya terhadap tata bahasa. Remaja memiliki kepekaan terhadap kata-kata bermakna ganda. Mereka lebih menyukai penggunaan metafora,  sindiran, dan bermain kata-kata dalam mengungkapkan pendapat dan pemikiran. Selain itu, remaja juga sangat kreatif dalam bermain kata-kata.

 


Keywords


media sosial, bahasa alay, kontaminasi bahasa

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Universitas Ahmad Dahlan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.