Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dengan Berbantuan Instagram: Sebuah Studi Deskriptif

Kabul Prasetya, Sudaryanto Sudaryanto

Abstract


Revolusi industri 4.0 menghasilkan banyak produk ciptaan manusia dengan bantuan kecerdasan buatan. Instagram menjadi salah satu produk aplikasi yang tersemat fitur yang cerdas ini, hal ini membuat masyarakat digital di Indonesia menggandrungi Instagram, termasuk masyarakat digital berjenjang usia SMP/sederajat hingga SMA/sederajat. Instagram dinilai menjadi wadah yang potensial untuk menjadi media pembelajaran. Dengan menggunakan dua fitur unggulan yang ada pada media sosial Instagram, yaitu penerapan filter pada menu pengunggahan Instagram stories dan penggunaan stiker kuis pada menu pengunggahan Instagram stories juga. Diharapkan media ini menjadi warna baru sebagai komponen pembelajaran yang selama ini terkesan monoton dan membosankan. Karena, pada media ini penyajiannya dirasa cukup menarik dengan dibalut audio dan visual, juga karena instagram sudah menjadi aplikasi yang umum dipakai oleh sasaran pembelajaran. Selain itu, media ini sangat fleksibel digunakan dimana saja dan kapan saja, terlebih lagi pada masa pembelajaran daring saat ini, yang waktunya terkadang tidak menentu. Penelitian ini secara umum berisi penjelasan deskriptif mengenai cara penggunaan media sosial Instagram sebagai media pembelajaran.

Full Text:

PDF

References


Azhar Arsyad. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Azmar, N. J. (2018). Masa depan perpustakaan seiring perkembangan revolusi industri 4.0 : mengevaluasi peranan pustakawan. Energies, 10(1), 33–41.

Degeng, I N. S. (1989). Ilmu Pengajaran Taksonomi Variable. Jakarta: Depdikbud

Devega, E. 2017. Masyarakat Indonesia: Malas Baca Tapi Cerewet di Medsos., https://www.kominfo.go.id/content/detail/10862/teknologi-masyarakat-indonesia-malas-baca-tapi-cerewet-di-medsos/ . Diakses tanggal 17 September 2021.

Djamarah, Syaiful Bachri. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Grafindo Persada.

Falahudin, Iwan. (2014). “Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran”. Jurnal Lingkar Widyaiswara, 4 (1), 104-117.

Ghufron, G. (2018). Revolusi Industri 4.0: Tantangan, Peluang, Dan Solusi Bagi Dunia Pendidikan. Seminar Nasional Dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2018, 1(1), 332–337.

Hewi, L., & Shaleh, M. (2020). Refleksi Hasil PISA (The Programme For International Student Assesment): Upaya Perbaikan Bertumpu Pada Pendidikan Anak Usia Dini). Jurnal Golden Age, 4(01), 30–41. https://doi.org/10.29408/jga.v4i01.2018

Jennah, R. (2009). Media Pembelajaran.Banjarmasin

Muhson, A. (2010). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 8(2). https://doi.org/10.21831/jpai.v8i2.949

Poerwandari, Kristi, 2005. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta : Fakultas Psikologi UI

Selwyn, N. (2009). Faceworking: exploring students' education- related use of Facebook. Learning Media and Technology, 34(2), 157-174

Sesriyani, L., & Sukmawati, N. N. (2019). Analisis Penggunaan Instagram Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi. EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, Dan Bisnis, 4(1). https://doi.org/10.32493/eduka.v4i1.3822

Shidiq, U., & Choiri, M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9). http://repository.iainponorogo.ac.id/484/1/METODE PENELITIAN KUALITATIF DI BIDANG PENDIDIKAN.pdf

Stephani,C. 2021. Riset Ungkap Lebih dari Separuh Penduduk Indonesia "Melek" Media Sosial" https://tekno.kompas.com/read/2021/02/24/08050027/riset-ungkap-lebih-dari-separuh-penduduk-indonesia-melek-media-sosial Diakses tanggal 17 September 2021.

Sudjana, Nana & Ibrahim. (2012). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.