UNJUK KERJA PEMANAS AIR ENERGI MATAHARI SEDERHANA

F. A. Rusdi Sambada

Abstract


Di negara berkembang seperti Indonesia, kayu bakar, minyak dan gas bumi merupakan sumber energi yang banyak digunakan untuk memanaskan air. Pemaanfaatan sumber energi matahari merupakan alternatif untuk memanaskan air. Pemanas air yang banyak terdapat di pasaran adalah jenis pelat datar. Permasalahan yang ada dengan jenis pelat datar adalah harga yang mahal dan teknologi pembuatannya yang masih sulit dilakukan di industri lokal. Hal tersebut menyebabkan pemanfaatan energi matahari untuk pemanas air masih sedikit dan masyarakat masih menggunakan energi fosil untuk memenuhi kebutuhan air panas. Tujuan penelitian adalah membuat model pemanas air energi matahari sederhana menggunakan bahan yang lebih murah dan teknologi yang sederhana serta mengetahui unjuk kerja (temperatur maksimal dan efisiensi) pemanas air yang dapat dihasilkan. Pemanas air ini memiliki dua komponen utama yaitu kolektor dengan kaca penutup dan tangki penampungan air panas berkapasitas 100 liter. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah temperatur air sisi masuk kolektor (Ti), temperatur air sisi keluar kolektor (To), temperatur lingkungan (T), temperature rata-rata tangki penyimpan (TA), energi matahari yang datang (G). Variabel yang divariasikan pada penelitian pemanas air energi matahari ini adalah luasan reflektor Variasi luasan reflektor yang digunakan adalah tanpa reflektor (variasi 1), luasan reflektor 0,95 m2 (variasi 2), luasan reflektor 1,1 m2 (variasi 3), luasan reflektor 1, 35 m2 (variasi 4) dan luasan reflektor 1,5 m2 (variasi 5). Hasil penelitian menunjukkan temperatur air panas rata-rata tertinggi sebesar 48,74OC diperoleh pada variasi satu yakni tanpa menggunakan reflektor. Efisiensi tertinggi sebesar 89% diperoleh pada variasi 5.


Keywords


Energi matahari; Pemanas air; Sederhana; Unjuk kerja

Full Text:

PDF

References


Arismunandar, W. (1995). Teknologi Tenaga Matahari. Jakarta: Pradnya Paramita.

Copsey, A. B. (1984). A Modification of the f-Chart Method for Solar Domestic Hot Water Systems with Statified storage. Thesis. University of Wisconsin-Madison.

Duffie, J. A., Beckam, W. A. (1991). Solar Engineering of Thermal Processes. New York: John Wiley.

Malkin, M. P. 1985. Design of Thermosyphon Solar Domestic Hot Water System. University of Wisconsin-Madison.

Morrison, G. L., & Braun, J. E. (1985). System Modeling and Operation Characteristics of Thermosyphon solar Water heaters. Solar Energy, 34, 389-405.

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. (2003). Kebijakan Pengembangan Energi Terbarukan dan Konservasi Energi (Energi Hijau). Jakarta: Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.

Pereira, M. C., & Carvalho, M. J. (2003). New Low Concentration CPC Type Collector With Convection Controler By a Honeycomb Tim Material: A Compromise With Stagnation Temperatur Control And Survival Of Cheap Fabrication Materials. ISES Solar Word Congress 2003 Solar Energy for a Sustainable Future, Goterborg, Sweden.

Zheng, F., & Li, A. (2004). A Novel CPC Concentrator. 2nd International Energy Conversion Engineering Conference, Providence, Rhodhe Island.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.