Penguatan Financial Inclusion Berbasis Ekonomi Digital untuk Peningkatan Competitive Advantage Pedagang Pasar di Kota Yogyakarta

deny deny Ismanto, Candra Vionela Merdiana, Mustika Rahmi

Abstract


Pasar tradisional merupakan pasar dimana penjual dan pembeli bertemu secara langsung dan barang yang dijual dengan tingkat pelayanan yang terbatas. Pasar tradisional muncul didasarkan atas kebutuhan konsumsi masyarakat. Dalam perkembangannya pasar tradisional kurang bisa berkembang dan kalah bersaing dengan pasar ritel modern dikarenakan pasar tradisional belum mampu memperoleh supplier atau distributor yang yang kompetitif. Permodalan merupakan hal yang sangat penting bagi usaha dikarenakan faktor produksi usaha. Tanpa andanya permodalan yang cukup maka usaha tidak akan berjalan sesuai apa yang telah direncanakan. Menurut data yang dilansir BRI Micro & SME Q4 2020 kebutuhan kredit UMKM adalah 75,7% untuk menjalankan usahanya. Faktanya hanya 19,41% UMKM terhubung dengan Lembaga keuangan (Kementerian Koperasi dan UKM RI, 2020). Data tersebut memberikan gambaran masih rendahnya akses pengusaha UMKM ke Lembaga keuangan adapun permasalahan yang dapat disebut sebagai unbanked dan underbanked disebabkan oleh berbagai faktor yaitu (1) price barrier, (2) information barrier, (3) product barrier, (4) channel barrier. Pelaku usaha pasar tradisional atau UMKM di wilayah Yogyakarta masih menjalankan usahanya, pengelolaan keuangan yang masih tradisional, mereka belum mempunyai laporan keuangan yang tersturktur dan sesuai dengan standar laporan keuangan, hal ini membuat akses pengajuan pinjaman ke lembaga pembiayaan formal menemui kesulitan. Progam PkM ini bertujuan mendukung inklusi finansial yang berfokus pada pemberian solusi permasalahan unbanked atau underbanked di wilayah D.I.Yogyakarta.

Kegiatan inti dari PKM ini adalah mentoring, pendampingan, dan konsultasi. Kegiatan mentoring yang dilakukan menyasar pada pengusaha, pedagang dan pengelola pasar pada wilayah Yogyakarta. Produk-produk yang ditawarkan program PKM ditujukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pedagang pasar tradisional atau UMKM di wilayah Yogyakarta. Untuk dapat berkembang, harus memiliki competitive advantage meningkatkan daya saing. Untuk itu, program PKM ini menawarkan solusi dengan mentoring yang berkesinambungan, pengembangan akses kemitraan produktif, mendorong legalitas usaha, memperluas akses pembiayaan, dan e-retail.

Keywords


Competitive Advantage; Digital Economy; Financial Inclusion; Pasar Tradisional

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 deny deny Ismanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan
LPPM Universitas Ahmad Dahlan
UAD Kampus 2 Unit B, Jl. Pramuka No.5F, Pandeyan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55161
Email: lppm@uad.ac.id


p-ISSN: 2686-2972 | e-ISSN: 2686-2964


This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License