IMPLEMENTASI PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN UNTUK MENGURANGI KENAKALAN REMAJA

Caraka Putra Bhakti, Agus Ria Kumara, Ariadi Nugraha

Abstract


Fenomena kenakalan pada remaja menjadi permasalahan yang cukup mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat, baik dari perspektif pendidikan, psikologi, sosial, maupun budaya. Tidak hanya masyarakat di Indonesia saja yang merasakan kekhawatiran tersebut, di negara-negara lain juga ikut merasakannya, terutama yang berdomisili di kota-kota besar. Kehidupan remaja yang ditandai oleh berbagai macam kenakalan remaja, adalah bukti lemahnya moralitas dan kepribadian usia remaja. Masa transisi tersebut, remaja kemungkinan dapat menimbulkan masa krisis, yang ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang tersebut pada kondisi tertentu akan menjadi perilaku yang mengganggu.Terjadinya kenakalan remaja pada umumnya tidak disebabkan oleh karena sebab yang tunggal, namun karena sebab yang kompleks dan beruntun. Sebab yang kompleks berarti bahwa suatu sebab dapat menimbulkan sebab yang lain dan sebab-sebab itu berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Asumsi dasar pendekatan Bimbingan dan konseling perkembangan adalah pemikiran bahwa perkembangan individu yang sehat akan terjadi dalam interaksi yang sehat individu dengan lingkungannya. Dengan kata lain, lingkungan tersebut bagi individu menjadi lingkungan belajar. Pengembangan lingkungan positif untuk mengurangi kenakalan remaja dengan berbagai strategi layanan. Layanan dasar berupa pelatihan soft skill bagi siswa, bimbingan klasikal dan kelompok. Layanan responsif berupa konseling individu dan kelompok, Layanan perencanaan individual berupa penilaian diri( apprasial) dalam menilai sikap diri. Sedangkan dukungan sistem berupa pengembangan lingkungan sekolah ramah anak.

Full Text:

PDF

References


American School Counselor Association. (2012). The ASCA National Model: A Frame work For School Counseling Program Third Edition.Alexandria, VA: Author.

Caraka, P. B., & Nindiya, E. S. (2015, October). Implementasi Permendikbud RI Nomor 111 Tahun 2014 Dalam Pengembangan Layanan BK di Sekolah Menengah. In Prosiding Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling (pp. 55-61).

Bhakti, C. P. (2015). Bimbingan Dan Konseling Komprehensif: Dari Paradigma Menuju Aksi. Jurnal Fokus Konseling, 1(2), 93-106.

Duane Brown & Jerry Trusty. 2005. Designing and Leading Comprehensive School Counseling Programs. Belmont : Brooks/Cole.

Gysbers, Norman C.2004. Comprehensive Guidance and Counseling Programs:The Evolution of Accountability.Professional School Counseling, 10962409, Oct 2004, Vol. 8, Issue 1

Gysbrers, Henderson. (2012). Developing and Managing Your School Guidance and Counseling Program Fifth Edition. Alexandria : American Counseling Assosiation.

Hasan, S. U. N., & Bhakti, C. P. (2016). Guidance and Counselling: A Comparison between Indonesia and Malaysia. Scientific Journal of PPI-UKM, 3(6), 267-271.

Fatimah, E. (2010). Psikologi perkembangan. Bandung: Pustaka Setia.

Hidayat, Dede Rahmat. (2013). Bimbingan Konseling : Kesehatan Mental Di sekolah. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Juntika. (2011). Membangun Peradaban Bangsa Indonesia Melalui Pendidikan dan Komprehensif Bermutu. Disampaikan dalam pidato Pengukuhan Prof. Dr. H. Juntika, M.Pd sebagai Guru Besar/Profesor dalam Bidang Bimbingan dan Konseling Pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Kartadinata, Sunaryo. (2010). Isu-Isu Pendidikan : Antara Harapan dan Kenyataan. Bandung : UPI Press.

Kartadinata, Sunaryo. (2015). Kerangka Konsep, Elemen Pokok, dan Implikasi Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Disampaikan dalam Kegiatan Pemantapan Instruktur Nasional Bimbingan dan Konseling, Jakarta, 29 – 30 Agustus 2015.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Santoadi, Fajar. (2010). Manajeman Bimbingan dan Konseling Komprehensif. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Santrock, J.W. (2007). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Saripah, Ipah. (2014). Peran Layanan Bimbingan dan Konseling Komprehensif Dalam Pengembangan Karakter Anak. Prosiding Seminar Nasional “Optimalisasi Peran Pendidikan dalam Membangun Karakter Anak untuk Menyongsong Generasi Emas Indonesia”, 14 Desember 2014, ISBN : 978-6027-0296-5-1, hlm. 9-14.

Sriyanto, dkk. (2014). Perilaku Asertif dan Kecenderungan Kenakalan Remaja Berdasarkan Pola Asuh dan Peran Media Masa. Jurnal Psikologi. 41(01): 74-88.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.