Pengembangan karakter toleransi berbasis kearifan lokal masyarakat kota Tomohon Sulawesi Utara

Theodorus Pangalila, jeane Mantiri

Abstract


Masalah utama dalam penelitian ini adalah semakin melemahnya karakter bangsa. Salah satu karakter yang mengalami kemerosotan adalah karakter toleransi masyarakat Indonesia. Ada banyak kasus intoleransi terjadi di Indonesia akhir-akhir ini. Tujuan penelitian ini adalah menggali bagaimana peran kearifan lokal masyarakat Kota Tomohon secara khusus Sulawesi Utara dalam pengembangan toleransi masyarakat. Metode kualitatif dengan pendekatan deskripsi dipilih dalam penelitian ini untuk mengungkap makna terdalam dari kearifan lokal masyarakat Sulawesi Utara, terutama dalam pengembangan karakter toleransi. Pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa nilai budaya yang terkandung dalam kearifan lokal si tou timou tumou tou, Mapalus dan Torang Samua Basudara sangat relevan untuk dikedepankan sebagai sumber pengembangan karakter toleransi masyarakat. Adapun penelitian ini merekomendasikan penelitian lanjut tentang pengaruh kearifan lokal dalam pengembangan sikap toleransi.

Kata kunci: pengembangan, kearifan lokal, karakter toleransi


Full Text:

PDF

References


Andayani, T. R. (2013). Peningkatan Toleransi Melalui Budaya Tepa Sarira: Pengembangan Model Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. Optimalisasi Peran Orangtua dalam Pendidikan Karakter Bangsa, 397–406.

Budimansyah, D., & Suryadi, K. (2008). PKN dan masyarakat multikultural. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Juwıta, W., Salim, A., & Winarno, W. (2018). Students’ Tolerance Behavior in Religious-Based Primary School: Gender Perspective. International Journal of Educational Research Review, 3(3), 51–58. https://doi.org/10.24331/ijere.426255

Karundeng, H. C. (2012). Makna di Balik Ungkapan Sitou Timou Tumou Tou. Tou Tareran Minahasa. http://happycristian.blogspot.com/2012/03/makna-di-balik-ungkapan-sitou-timou.html

Koentjaraningrat. (2002). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta.

Moleong, L. J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Pangalila, T. (2013a). Pengaruh internalisasi nilai budaya Si Tou Timou Tumou Tou, Mapalus dan Torang Samua Basudara Dalam Pembelajaran PKn Terhadap Peningkatan Sikap Toleransi Siswa: Penelitian Survey Terhadap Siswa SMA di Kota Tomohon-Sulawesi Utara. Universitas Pendidikan Indonesia.

Pangalila, T. (2013b). Kearifan Lokal Masyarakat Sulawesi Utara Sebagai Sumber Pendidikan Karakter. In F. Kerebungu, S. B. Kairupan, A. L. Lonto, & T. Pangalila (Ed.), Seminar Nasional HISPISI, Manado (Vol. 1, hal. 56–70). Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Manado dan Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial (HISPISI).

Pangalila, T., & Mantiri, J. (2019). The role of Tomohon society’s local wisdom in developing tolerance attitudes. International Journal of Engineering and Advanced Technology, 8(5), 366–372. https://doi.org/10.35940/ijeat.E1052.0585C19

Pusat Kurikulum Balitbang Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Pusat Kurikulum, Balitbang, Kementerian Pendidikan Nasional.

Raihani. (2011). A whole-school approach: A proposal for education for tolerance in Indonesia. Theory and Research in Education, 9(1), 23–39. https://doi.org/10.1177/1477878510394806

Strauss, A., & Corbin, J. (2003). Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif: Tatalangkah dan Teknik-Teknik Teoritisasi Data. Pustaka Pelajar.

Syamsiar, S. (2010). Bentuk-Bentuk Kearifan Lokal Dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia Sebagai Sumber Gagasan Berkarya Seni Rupa. Jurnal ISI Surakarta, 2(1).

Tilaar, H. A. R. (1998). Si Tou Timou Tumou Tou: suatu konsep pembangunan sumber daya manusia dalam rangka pembangunan Minahasa menuju tinggal landas pembangunan.

Torang samua basudara. (2012). Sirwayans Educational Sources. http://sirwayans.wordpress.com/2012/05/23/torang-samua-basudara/

Turang, J. (1997a). Profil Kebudayaan Minahasa. Majelis Kebudayaan Minahasa.

Turang, J. (1997b). Teori dan Praktek Mapalus. Yayasan Mapalus Minahasa.

Wirutomo, P. (2011). Sistem sosial Indonesia. Penerbit Universitas Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.