Citizenship education: Modal di era disrupsi

Dina Indriyani

Abstract


Indonesia tidak bisa dan tidak mungkin dapat melepaskan diri dari cengkraman era disrupsi. Era dimana hampir seluruh lini kehidupan manusia disusupi bahkan dikuasai oleh teknologi. Perkembangan teknologi di era disrupsi sangat masif membawa sejumlah perubahan paradigma dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Perubahan paradigma kehidupan masyarakat di era disrupsi yang masif menyebabkan munculnya culture shock di masyarakat. Culture shock adalah suatu kondisi dimana masyarakat tidak mampu untuk menyesuaikan diri dengan kondisi perubahan yang begitu masif dan cepat sehingga masyarakat seolah-olah mengalami kegoyahan nilai sosial dalam masyarakat. Fonomena culture shock ini tidak lantas didiamkan begitu saja melainkan harus di tangani dengan masif pula karena jika tidak segera diatasi dikhawatirkan akan memunculkan masyarakat disruptif. Untuk mengatasi culture shock pada masyarakat di era disrupsi saat ini diperlukan penguatan citizenship education yang diberikan kepada seluruh masyarakat. Penguatan citizenship education tidak hanya mencakup sebagai bentuk formal pendidikan kewarganegaraan saja tetapi bentuk-bentuk informal serta non formal pendidikan kewarganegaraan. Bentuk-bentuk informal atau non formal ini dapat berupakan program penataran atau program lainnya yang sengaja dirancang untuk memfasilitasi proses pendewasaan ataupun pematangan sebagai warga negara yang baik dan juga cerdas. Dengan memberikan citizenship education yang mapan bagi masyarakat diharapkan dapat menjadi modal bagi masyarakat dalam memasuki era disrupsi dan menjawab tantangan yang ada di era disrupsi.

Kata kunci: citizenship education, era disrupsi, culture shock.


Full Text:

PDF

References


Budimansyah, D. (2007). Pendidikan Demokrasi sebagai Konteks Civic Education di Negara-negara Berkembang. Jurnal Acta Civicus, 1(1), 11–26.

Budimansyah, D. (2008). Revitalisasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui Praktik Belajar Kewarganegaraan (Project Citizen). Jurnal Acta Civicus, 1(2), 179–198.

Cogan, J. J., & Derricot, R. Y. (1998). Citizenship Education for The 21st Century: Setting the Context. In J. J. Cogan & R. Derricott (Ed.), Citizenship for the 21st Century: An International Perspective on Education (hal. 1–20). Kogan Page.

Kasali, R. (2017). Disruption. Gramedia Pustaka Utama.

Oberg, K. (1960). Cultural Shock: Adjustment to New Cultural Environments. Practical Anthropology, os-7(4), 177–182. https://doi.org/10.1177/009182966000700405

Ohmae, K. (1996). The end of the nation state: The rise of regional economies. HarperCollinsPublisher.

Ohmae, K. (1999). The borderless world: Power and strategy in the interlinked economy. HarperCollins.

Wahab, A. A., & Sapriya. (2011). Teori dan landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Alfabeta.

Winataputra, U. S., & Budimansyah, D. (2007). Civic education: Konteks, landasan, bahan ajar, dan kultur kelas. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.