Spektrum konseptual pendidikan kewarganegaraan di era globalisasi untuk membangun kerangka aksiologis pendidikan kewarganegaraan Indonesia

Fitri Silvia Sofyan, Aris Riswandi Sanusi

Abstract


Penulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis konsep-konsep kewarganegaraan di era globalisasi dalam membangun kerangka aksiologi Pendidikan Kewarganegaran di Indonesia. Melalui metode studi literature ini dijadikan sebagai acuan untuk mengembangkan konsep baru kewarganegaraan di era globalisasi yang selanjutnya direkonstruksikan dalam pembangunan kerangka aksiologis Pendidikan Kewarganegaraan. Berdasarkan hasil analisis literatur ditemukan fokus kajian sekaligus masalah-masalah kewarganegaraan saat ini meliputi warga negara global, nilai dan moral global, lingkungan hidup, dan teknologi keterbaharuan kemudian dikategorikan sebagai konsep-konsep kewarganegaraan di era globalisasi yang lebih lanjut menjadikannya sebagai bahan kajian dalam membangun kerangka aksiologis Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia.

Kata kunci: pendidikan kewarganegaraan, globalisasi, aksiologi


Full Text:

PDF

References


Banks, J. A. (2004). Introduction: Democratic citizenship education in multicultural societies. In J. A. Banks (Ed.), Diversity and citizenship education: Global perspectives (hal. 17–48). Jossey-Bass.

Barbules, N. C., & Torres, C. A. (2000). Globalization and education: An introduction. In N. C. Barbules & C. A. Torres (Ed.), Globalization and Education: Critical Perspectives (hal. 1–27). Routledge.

Castle, S. (2004). Migration, citizenship, and education. In J. A. Banks (Ed.), Diversity and citizenship education: Global perspectives. Jossey-Bass.

Heater, D. (2000). Does cosmopolitan thinking have a future? Review of International Studies, 26(5), 79–197. https://doi.org/10.1017/S0260210500001790

Kartadinata, S., Affandi, I., Wahyudin, D., & Ruyadi, Y. (2015). Pendidikan kedamaian. Remaja Rosdakarya.

Keraf, A. S. (2010). Etika lingkungan hidup. Penerbit Buku Kompas.

Morais, D. B., & Ogden, A. C. (2011). Initial development and validation of the global citizenship scale. Journal of Studies in International Education, 15(5), 445–466. https://doi.org/10.1177/1028315310375308

Mossberger, K., Tolbert, C. J., & Mcneal, R. S. (2008). Digital citizenship. The internet, society, and participation. The MIT Press. http://mitpress.mit.edu

Oxfam. (2006). Education for global citizenship: A guide for schools. Oxfam GB.

Rapoport, A. (2010). We cannot teach what we don’t know: Indiana teachers talk about global citizenship education. Education, Citizenship and Social Justice, 5(3), 179–190. https://doi.org/10.1177/1746197910382256

Robinson, D. (1967). Promosing Practices In Civic Education. NCSS.

Sapriya. (2012). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama.

Schwab, K. (2019). Revolusi Industri Keempat. Gramedia Pustaka Utama.

Somantri, M. N. (1976). Metode Mengajar Civics. Erlangga.

Sudibyo, R. (2008). Konsep EfSD di Indonesia. Universitas Gadjah Mada.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, (1997).

Wahab, A. A., & Sapriya. (2011). Teori dan landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Alfabeta.

Winataputra, U. S. (2008). Multikulturalisme-Bhinneka Tunggal lka Dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol 14, No 75 (2008), 1009–1027. http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/364

Winataputra, U. S., & Budimansyah, D. (2007). Civic education: Konteks, landasan, bahan ajar, dan kultur kelas. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.