Kajian transendental tentang pergantian kepemimpinan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat: Perspektif keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta

Triwahyuningsih Triwahyuningsih, Susena Susena

Abstract


Dominasi filsafat positivisme membawa implikasi yang luas. Ketertutupan hukum terhadap moralitas yang dikibarkan oleh penganut legalisme, legal positivisme ataupun reinerechtslehre, tidak hanya memunculkan ketidakadilan di mana-mana, tetapi hukum tampil dengan wajah totalitarian ataupun hukum represif. Pergantian kepemimpinan Kasultanan Ngayogyakarta Hadingrat mengemuka pasca dikeluarkannya Sabda Raja dan Dhawuh Raja yang antara lain mengangkat putri mahkota yaitu Ratu Pembayun menjadi Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng Ing Mataram serta menghilangkan gelar Khalifatullah. Tradisi baru yang berbeda dengan paugeran yang selama ini sudah dijalankan selama lebih dari dua setengah abad. Muncul pertanyaan bagaimana konsep pengaturan pergantian kepemimpinan Kasultanan Perspektif Keistimewaan DIY ke depan? Metode Penelitian diskriptif kualitatif dengan pendekatan transendensi, filosofis, yuridis dan historis dengan menggunakan bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Pengaturannya boleh saja menyesuaikan dengan nilai-nilai demokrasi modern, tanpa meninggalkan status Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Gelar Mangkubumi baru langkah pertama ia dicalonkan menjadi putra mahkota, sedangkan tahap penentuan penerus tahta melalui musyawarah keluarga. Pendekatan demokrasi Islami selama ini sudah menjadi tradisi di lingkungan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat berdasarkan paugeran, merupakan hukum yang berlaku di Kasultanan. Hukum bertujuan tidak hanya untuk mencapai kepastian hukum, melainkan juga untuk memperoleh keadilan dan kemashlahatan.

Kata kunci: transendental, pergantian kepemimpinan kasultanan, keistimewaan DIY


Full Text:

PDF

References


Absori. (2015). Epistimologi Ilmu Hukum Transendental dan Implementasinya dalam Pengembangan Program Doktor Ilmu Hukum. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Epistemologi Ilmu Hukum, April, 34–49.

Absori. (2017). Pemikiran Hukum Transendental dalam Konteks Pengembangan Ilmu Hukum Indonesia dalam Transendensi Hukum: Prospek dan Implementasi. Genta Publishing.

Absori, A., Azhari, A. F., M. Mu’inudinillah Basri, & Muin, F. (2016). Transformation of maqâshid al-syar î ’ah (An Overview of the Development of Islamic Law in Indonesia). Al-Ihkam, 11(1), 1–18.

Absori, Wardiono, K., & Rochman, S. (2015). Hukum Profetik: Kritik Terhadap Paradigma Hukum Non-Sistematik. Genta Publishing.

Asy’arie, M. (2005). NKRI, Budaya Politik dan Pendidikan. LESFI.

Azhari, A. F. (2012). Negara Hukum Indonesia: Dekolonisasi Dan Rekonstruksi Tradisi. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 19(4), 489–505. https://doi.org/10.20885/iustum.vol19.iss4.art1

Azhari, A. F. (2014). Rekonstruksi Tradisi Bernegara dalam UUD 1945. Genta Publishing.

Azhari, A. F. (2017). Tafsir Konstitusi: Pergulatan Mewujudkan Demokrasi di Indonesia. Genta Publishing.

Azhary, M. Tahir. (1995). Negara Hukum Indonesia, Analisis Yuridis Normatif Tentang Unsur-Unsurya. UI Press.

Azhary, Muhammad Tahir. (1992). Negara Hukum, Studi tentang Prinsip-prinsipnya Dilihat dari Segi Hukum Islam, Implementasiny pada Periode Negara Madinah dan Masa Kini. Bulan Bintang.

Carey, P. B. (2017). Pengantar. In S. Moertono (Ed.), Negara dan Kekuasaan Di Jawa Abad XVI-XIX. Kepustakaan Populer Gramedia.

Dardias, B. (2016). Menyiapkan Sultan Perempuan: Legitimasi Langit dan Efektivitas Rezim Sultan Hamengkubuwono X. Masyarakat Indonesia, 4(1), 31–49.

Dimyati, K., & Wardiono, K. (2004). Metodologi Penelitian Hukum. UMS Press.

Hadiwijoyo, S. S. (2013). Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Graha Ilmu.

Huda, N. (2013a). Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Perdebatan Konstitusi dan Perundang-undangan di Indonesia. Nusa Media.

Huda, N. (2013b). Ilmu Negara. Rajawali Pers.

Jandra, M. (2001). Pergulatan Islam dengan Budaya Jawa yang Tercermin dalam Naskah Serat Puji I. In M. J. Tashadi (Ed.), Khasanah Budaya Kraton Yogyakarta. IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Bekerjasama dengan Yayasan Kebudayaan Islam Indonesia.

Kuntowijoyo. (2007). Islam sebagai Ilmu Epistemologi, Metodologi dan Etika. Tiara Wacana.

Kuntowijoyo. (2008). Paradigma Islam Interpretasi untuk Aksi (A. Priyono (Ed.)). Mizan.

Lay, C., Pratikno, Dwipayana, A. A., Santoso, P., Haryanto, Mas’udi, W., Purwoko, B., Kaho, J. R., Erawan, I. K. P., Gunanto, M. P., & Sandi, A. (2008). Keistimewaan Yogyakarta: Naskah Akademik dan Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta. Monograph on Politics and Government, Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM dan Program S2 Politik Yogyakarta, 2(1).

Putusan Nomor 42/PUU-XIV/2016, (2016).

Moedjanto, G. (1993). The Concept of Power in Javanese Culture. Gadjah Mada University Press.

Moertono, S. (2017). Negara dan Kekuasaan Di Jawa Abad XVI-XIX. Kepustakaan Populer Gramedia.

Prawiroatmodi, S. (1994). Bausastra Jawa-Indonesia Jilid II. Haji Masagung.

Pusat Bahasa. (2008). Kamus besar Bahasa Indonesia (IV). Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional.

Rahardjo, S. (2006). Ilmu Hukum (6 ed.). Citra Aditya Bakti.

Roem, M., Lubis, M., Mochtar, K., & Atmakusumah, S. M. (1982). Tahta Untuk Rakyat: Celah-Celah Kehidupan Sultan Hamengku Buwono ke IX.

Sartika, I., Pradhani, & Anggara, A. S. (2015). Kedudukan Laki-laki dalam Budaya Hukum Kasultanan (Studi Kasus Pengisian Jabatan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Penetian Hukum, 2(3), 148–159.

Sarwono, A., Sulistyono, H., & Amali, S. (2017). Merajut Mataram untuk Indonesia. www.paugeran.com/2017/06/sabda-raja-eksistensi-panatagama

Subhan. (1997). Pergantian kepemimpinan. Midas Surya Grafindo.

Suyanto-Gunawan, I. (2005). Faham Kekuasaan Jawa: Pandangan elit Kraton Surakarta dan Yogyakarta. Antropologi Indonesia, 29(2), 207–218.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, (2012).

Zoetmulder, P. J. (2000). Manunggaling Kawulo Gusti: Pantheisme dan Monisme dalam Satra Suluk Jawa. Kerja sama Perwakilan Koninlijk Instituut voor Taal-, Land-, en Volkenkunde dengan LIPI bersama Gramedia Pustaka Utama.

Zuhriyah, L. (2013). Kosmologi Islam Kasultanan Ngayogyakarta. Tasawuf dan Pemikiran Islam, 3(1), 91–116.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.