Optimalisasi layanan bimbingan kelompok untuk mencegah nomophobia pada siswa

Abstract

Memperhitungkan tingginya tingkat penggunaan ponsel serta internet, dalam hal ini nomophobia merupakan kondisi psikologis modern bagi mereka yang menunjukkan ketakutan tanpa adanya ponsel dan internet. Di kalangan siswa misalnya, tidak sedikit dari mereka mengalami gangguan nomophobia. Dampak dari penggunaan smartphone yang melebihi batas wajar berpotensi membawa hal negatif bagi tumbuh kembang siswa, seperti contoh menunda mengerjakan tugas sekolah dan belajar, hubungan sosial yang tidak terbangun dengan baik, menurunkan fokus belajar, dan banyak lagi dampak buruk lainnya. Dengan persoalan yang mulai mengikis ranah pendidikan ini, peran konselor sebagai ahli yang bertanggungjawab moral untuk menangani hal tersebut dapat memanfaatkan strategi dan pendekatan yang efektif dalam bimbingan dan konseling.  Penelitian ini merupakan studi literatur dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan kajian kepustakaan (library research) yang berusaha menggambarkan peran bimbingan kelompok dalam mencegah nomophobia pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan layanan bimbingan kelompok untuk mencegah nomophobia pada siswa melalui berbagai artikel, jurnal dan dokumen-dokumen yang relevan dengan kajian dalam penelitian ini.