ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR BERBASIS REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 DEPOK

Tantri Badengo, Suparman Suparman

Abstract


 

Abstract. Berpikir kreatif merupakan salah satu ketrampilan penting yang dibutuhkan pada pembelajaran matematika di abad 21. Siswa yang kurang kreatif akan yang menyebabkan siswa kesulitan dalam mengerjakan dan mempresentasika materi matematika, terutama materi bilangan bulat. Bahan ajar untuk materi matematika belum mengintegrasikan ketrampilan berpikir kreatif dan menyebabkan proses belajar mengajar tidak efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan siswa akan bahan ajar berupa modul, yang dapat meningkatkan ketrampilan berpikir kreatif. Penelitian  ini  merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu: guru matematika dan kelas VII SMP. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi dan wawancara. Yang menjadi subjek dalam wawancara ini guru pengampu dan siswa. tujuannya untuk mendapatka data penggunaan buku dan bahan ajar, proses pembelajaran, media pembelajaran, dan kesulitan siswa dalam belajar. Data dianalisa menggunakan analisis Huberman. Penelitian  memberikan  beberapa hasil. Pertama, proses pembelajaran masih menggunakan buku Yudhistira. Kedua, proses pembelajaran belum mengunakan modul. Ketiga, ketrampilan berpikir kreatif siswa masih sangat rendah. Keempat, siswa masih mengalami kesulitan belajar pada materi bilangan bulat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa guru dan siswa membutuhkan pendekatan Realistic Mathematisc Education yang sesuai dengan karakteristik siswa untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa.

 


Keywords


Analisis Kebutuhan; Berpikir Kritis; RME.

Full Text:

PDF

References


Prahmana. (2010). Permainan Tepuk Bergilir yang Berorientasi Konstruktivisme dalam Pembelajaran Konsep KPK. Palembang: Universitas Sriwijaya.

Arbianto, M., Kho, R., & Sugono, G. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pada Materi Matriks dengan Pendekatan Matematika Realistik di SMK Negeri 1 Sentani. Jurnal Ilmiah Matematika dan Pembelajarannya, 2(1), 18-23.

Prahmana. (2010). Permainan Tepuk Bergilir yang Berorientasi Konstruktivisme dalam Pembelajaran Konsep KPK. Palembang: Universitas Sriwijaya.

Danim, S. (2003). Agenda Pembaharuan Sistem Pendidikan. Cetakan 1. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Polya, G. (1973). How to Solve It (New of Mathematical Method). Second Edition. New Jersey: Prence University Press.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Sekolah Menengah Pertama. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka CIpta.

Wirama. (2014). The effect of Realistic Mathematics Education on fifth graders achievement: a study con

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013.

Mileas, M.B, Huberman, A.M, & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods

Yuwono. (2007). Innovative Learning Models. Malang: UM Press.

Wijaya. (2012). Realistic Mathematics Education. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arbianto, M., Kho, R., & Sugono, G. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pada Materi Matriks dengan Pendekatan Matematika Realistik di SMK Negeri 1 Sentani. Jurnal Ilmiah Matematika dan Pembelajarannya, 2(1), 18-23.

Munandar, Utami.(2016) Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: Gramedia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.