DESKRIPSI KEBUTUHAN BAHAN AJAR MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MTs

Dina Meika Putri, Suparman Suparman

Abstract


Pemecahan masalah merupakan salah satu keterampilan di abad 21 yang harus dimiliki oleh siswa. Bahan ajar yang belum mendukung siswa untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah akan berdampak pada pencapaian tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebutuhan bahan ajar yang dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MTs Nurul Ummah kelasVII. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen non tes berupa pedoman observasi dan  pedoman wawancara dan  instrumen tes berupa tes matematika yang mampu mengukur kemampuan pemecahan masalah. Pedoman observasi digunakan untuk mengamati model pembelajaran yang digunakan pada saat proses pembelajaran. Pedoman wawancara diberikan kepada guru dan siswa untuk menganalisis bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik siswa. Instrumen tes yang diberikan digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa. Analisa data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa masih perlu ditingkatkan. Bahan ajar yang digunakan belum melatih siswa dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Pengembangan bahan ajar matematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Guru membutuhkan bahan ajar yang dapat membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini dapat diperluas pada pengembangan bahan ajar berbasis Realistic Mathematics Education yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.


Keywords


Bahan Ajar, Kemampuan Pemecahan Masalah, Realistic Mathematics Education

Full Text:

PDF

References


Harahap, E. R., dan Surya, E.(2017). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VII dalam menyelesaikan Persamaan Linear Satu Avriabel. Edumatica, 7(1), pp.44-54.

Siska Apulina Peranginangin, Edy Surya. (2017). An Analysis of Students’ Mathematics Problem Solving Ability in VII Grade at SMP Negeri 4 Pancurbatu. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR),33 (2), pp.57-58.

Kartono, H.U., dan Retnoningsih, A. (2014). Analysis of mathematics problem solving ability of junior high school student viewed from student’s cognitive style. International journal of education and research,2(10), pp.578.

Banyuningsih, A.S., Usodo, B., dan Subanti. (2017). Analysis of Junior High School Students’ Problem-solving Ability Reviewed from Self-regulated Learning. International Journal of Science and Applied Science, 2(1), pp.52.

Khayatil, F., Sujadi2,I dan Saputro,D,R.(2016). Pengembagan modul matematika untuk pembelajaran berbasis masalah pada materi pokok persamaan garis lurus kelas VIII SMP. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika,4(7), pp.609-610.

Lasmiyati, dan Harta, I. (20140. Pengembangan modul pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep dan minat SMP. Jurnal pendidikan matematika,9(2), pp.164

Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipt.

Setyadi,W.(2017). Pengembangan modul pembelajaran biologi berbasis pendekatan saintifik untuk meingkatkan hasil belajar siswa. Journal of Educational Science and Technology,2(3),pp.108.

Lurens,T., Batlolona,F., Batlolona,J., and Leasa, M.(2018). How does realistic mathematics education (RME) improve students mathematics cognitive achievement. Eurasia journal of mathematics cognitive achievement?,14 (2), pp.569-570.

Simanulang, J. (2013). Pengembangan bahan ajar materi himpunan konteks laskar pelangi dengan pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia kelas VII sekolah menengah pertama . Jurnal pendidikan matematika,2(7), pp.34.

Rohani. (2015). Pengembangan perangkat pembelajaran mengunakan pendekatan matematika realistik untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematika siswa SMP Muhammadiyah-24 Aek Kanopan. Edu Science, 2(2), pp.19- 27

Dewi, M., Syahputra,E., Dan Asmina. (2017). Pengembangan Modul Matematika Menggunakan Model Thiagarajan Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Di Mts Pesantren Daar Al Uluum Kisaran.Paradikma,2(10), pp.195

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Miles, M.B, Huberman, A.M, & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publication. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.

Ariani, S., Hartono, Y., dan Hiltrimartin, C. (2017). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Pada Pembelajaran Matematika Menggunakan Strategi Abduktif- Deduktif Di Sma Negeri 1 Indralaya Utara . Jurnal Elemen,3(1).

Amir, M. F. (2015, October). Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Sekolah Dasar. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (pp. 34-42).

Yuliani Rahayu, Edy. (2016, 2017). Bambang Irawan, Dan Subanji Subanji. Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) Berbantuan Rainbow Block Pada Pembelajaran Pecahan Di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Kerjasama Direktorat Jendral Guru Dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.