PERAN TEACHER FEEDBACK DAN PEER FEEDBACK TERHADAP KEMAMPUAN SPASIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Elsa Puspitasari, Kartono Kartono

Abstract


Geometri merupakan salah satu materi matematika dimana siswa dituntut harus membayangkan bentuk-bentuk yang abstrak. Kemampuan siswa dalam memahami geometri di Indonesia masih tergolong rendah. Memahami konsep geometri diperlukan kemampuan untuk memvisualisasikan gambar baik pada ruang dua dimensi maupun tiga dimensi. Kemampuan yang sering digunakan untuk menvisualisasikan geometri yaitu kemampuan spasial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran teacher feedback dan peer feedback  terhadap kemampuan spasial dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan (library research). Teacher feedback adalah suatu umpak balik yang dilakukan oleh guru kepada siswa. Sedangkan peer feedback  adalah umpak balik yang dilakukan siswa kepada siswa lain. Setelah dilaksanakan umpan balik diharapkan nilai siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan menjadi setara dengan siswa yang sudah memenuhi kriteria ketuntasan. Didukung dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang mengutamakan pembelajaran berbasis masalah serta keaktifan siswa diharapkan mampu meningkatkan kemampuan spasial pada siswa.


Keywords


Teacher feedback, Peer feedback, Kemampuan Spasial, Problem Based Learning (PBL)

Full Text:

PDF

References


Adrianus, I. W., Sukmana, Y., Candiasa, Md., Kirna, I. M. (2013). “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika Berpendekatan Kontekstual Untuk Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 4 Singaraja”. E-Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Volume 3, Tahun 2013. Bandung : Program Studi Teknologi Pembelajaran

Anggraini, W dkk. 2015.”Pemberian Umpan Balik (Feedback) Terhadap Hasil Belajar Dan Self-Efficacy Matematis Siswa Kelas VII SMP” . Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. 4(9) : 1-13

Bedford, S. 2007. “Formative Peer and Self Feedback as A Catalyst for Change Within Science Teaching”. Journal of Chemistry Education Research and Practice. 8 (1), 80-92.

Bako, M. 2013. “Different Projecting Methods in Teaching Spatial Geometry”. European Research In Mathematics Education III.

Fitriana, L. 2010. “Pengaruh model pembelajaran Coopetrative Tipe Group Investigation (GI) dan STAD Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa”. Seminar Nasional Matematika dan Pendididkan Matematika FMIPA UNY : 319-336

Hegarty, M. and Kozhevnikov, M. 1999. Types of Visual Spatial Representations and Mathematical Problem Solving. Journal of Educational Psychology. 91(4) : 684-689. America : The America Psychological Association, Inc

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Idris, N. 2009. “ The Impact of Using Geometers’ Sketchpad on Malaysian Students’ Achievement and Van Hiele Geometric Thinking”. JUrnal of Mathematics Education, 2(2) : 94-107

Junaedi, Iwan. 2016. “Problematika Pembelajaran Matematika. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika “ Strategi Pengembangan Kualitas Pembelajaran Mtematika dalam Kurikulum Nasional”. Jurnal Prossiding. Semarang :Unissula Press

Kumastuti, Supartono, dan Dwijanto. (2013). “Pembelajaran Bercirikan Pemberdayaan Kegiatan Belajar Kelompok Untuk Meningkatkan Kemampuan Keruangan”. Unnes Journal of Mathematics Education Research. UJMER 2(1). Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Lestari, K. E dan Yudhanegara M. R. 2015. Penelitian Pendiddikan Matematika. Bandung : Refika Aditama

Liu, N-F dan Charles D. 2006. “Peer feedback: the learning element of peer assessment”. Teaching in Higher Education 11, 279-290.

Mariani, S. dkk. 2014. “The Effectiveness of Learning by PBL Assisted Mathematics Pop Up Book Againts The Spatial Ability in Grade VIII ON Geometry Subject Matter. International Journal of Education and Research, 2(8) : 531-548

Maulidah, Qoriatul. 2017. “Kemampuan Spasial dan kemandirian Belajar Siswa pada Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Geogebra”. Tesis PPS Universitas Negeri Semarang.

Meier, PH. (1998). Spatial Geometry Spatial Ability How to Make Solid Geometry Solid?. Selected Paper from the Annual Conference af Didactics of Mathematics 1996. Elmar Cohors-Fresenborg et all (ed). Osnabrueck, 1998, ISBN 3-925386, page 63-75.

Nasution. M. A. 2005. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Oktaviana, R. (2016). “Peran Kemampuan Spasial Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika yang Berkaitan dengan Geometri. Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I)”. Universitas Muhammadiyah Surakarta, ISSN: 2502-6526, tanggal 12 Maret 2016, pp.345-352.

Panaoura, G., Gagatsis, A., and Lemonides, C. (2009). Spatial Abilities in Relation To Performance In Geometry Tasks. Departemen Of Education. University Of Cyprus and University Of West Macedonia. [Online]. Tersedia : www.researchgate.net. [Diakses pada tanggal 7 Juli 2013].

Pittalis, M., Mousoulides, N., and Christou, C. (2007). Spatial Ability As A Predictor Of Students’ Performance In Geometry. Working Grup 7. CERME 5. Department Of Education, University Of Cyprus. [Online]. Tersedia : www.mathematik.unidortmund.de. [Diakses pada tanggal 7 Desember 2012]

Putra. 2015. “Eksperimentasi model pemebelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), Group Investigation (GI), Problem Basic Learning (PBL) Pada Materi Pokok Bangun Ruang Ditinjau dari Kemampuan Spasial Siswa Kelas VIII SMP Negeri Se-Kota Surakarta tahun PELAJARAN 2014/2015”. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 3 (6) : 576 : 586

Russell, J., & Spada, N. (2006). “The effectiveness of corrective feedback for the acquisition of L2 grammar: A meta-analysis of the research. In J. Norris & L. Ortega (Eds.)”. Synthesizing research on language learning and teaching (pp. 133-164). Amsterdam: John Benjamins Publishing.

Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi Kedua). Jakarta : Raja Grafindo

Silverius, S. 1991. Evaluasi Hasil belajar dan Umpan Balik. Jakarta : PT. Grasindo

Slameto. 2002. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Sugiarni, R. dkk. 2018. “Meningkatkan kemampuan spasial matematis dengan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan geogebra”. KALAMATIKA Jurnal pendidikan matematika, 3(1) : 93-102

Suherman, dkk 2003. Strategi pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Suherman, Adang 1998. Revitalisasi Keterlantaran Pengajaran Dalam Pendidikan Jasmani. Bandung: IKIP Bandung Press

Surya, E. 2010. “Visual Thinking dalam Memaksimalkan Pembelajaran Matematika Siswa Dapat Membangun Karakter Bangsa”. Jurnal Abmas. 83. Bandung :UPI Bandung.

Sumarno. 2016. “Pengaruh Balikan (Feedback) Guru dalam Pembelajaran terhadap Motivasi”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 1(2)

Sutrisno. 2012. “Pembelajaran Fluida Menggunakan Model Jigsaw dengan Peer Assessment untuk Meningkatkan Aktivitas, Sikap Ilmiah dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA”. Journal of Innovative Science Education. 1 (1), 1018. [Online]. Tersedia: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ji

Syahputra,E. 2013. “Peningkatan kemampuan spasial siswa melalui penerapan pembelajaran matematika realistic”. Jurnal Cakrawala Pendidikan th. XXXII , 3 : 353-364.

Syarah. dkk. 2013. “ Peningkatan Kemampuan Spasial dan Komunikasi Matematis siswa SMP Melalui Pembelajaran Brrbasis Masalah”. Jurnal Tabularasa PPS UNIMED, 10(3) : 189-200


Refbacks

  • There are currently no refbacks.