Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dalam Setting Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Pendekatan Open-Ended (Sebuah Kajian Teoritik)

Nazihatun Arifah, Mohammad Asikin

Abstract


Abstract. Pada era globalisasi saat ini kemampuan berpikir kreatif matematis dalam memecahkan masalah menjadi tuntutan dalam pendidikan matematika untuk menghasilkan berbagai ide dan solusi baru sehingga masalah dapat dipecahkan dengan tepat. Kemampuan berpikir kreatif juga menjadi salah satu kemampuan yang diperlukan dalam pembelajaran matematika. Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan ide atau gagasan yang baru dalam menghasilkan suatu cara dalam menyelesaikan suatu masalah, bahkan menghasilkan cara yang baru sebagai solusi alternatif. Kajian teori ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran matematika yang dapat merealisasikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Creative Problem Solving merupakan variasi dari pembelajaran penyelesaian masalah dengan teknik yang sistematis dalam mengorganisasikan gagasan kreatif untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Open-ended merupakan suatu pendekatan pembelajaran dengan menyajikan suatu permasalahan yang memiliki lebih dari satu jawaban dan atau metode penyelesaian (masalah terbuka). Pembelajaran ini memberikan keleluasaan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman, menemukan, mengenali, dan menyelesaikan masalah dengan beberapa cara berbeda. Pembelajaran Creative Problem Solving dengan pendekatan open-ended diharapkan dapat mereliasisasikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam pembelajaran matematika.


Keywords


Kemampuan berpikir kreatif matematis, creative problem solving, open-ended

Full Text:

PDF

References


Fatah, A., et al. 2016. “Open-Ended Approach: An Effort in Cultivating Students’ Mathematical Creative Thinking Ability and Self-Esteem in Mathematics”. Journal on Mathematics Education, 7(1): 9-18.

Happy, N. & Widjajanti, D. B. 2014. “Keefektifan PBL Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis, Serta Self-Esteem Siswa SMP”. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(1): 48-57.

Huda, M. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran (Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Kemdikbud. 2013. Kurikukum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Krulick, S., & Rudnick, J. A. (1995). A New Sourcebook for Teaching Reasoning and Problem Solving in Elementary School. Massachusetts: Allyn & Bacon.

Lestari K.E & Yudhanegara M.R. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.

Mullis, I. V. S., et al. (2012). TIMSS 2011 International Result in Mathematics. Chesnut Hill, MA: TIMSS & PIRLS International Study Center, Boston College.

Mc Gregor, D. 2007. Developing Thinking Developing Learning. Poland: Open University Press

Nohda, N. 2000. A Study of “Open-Approach” Method in School Mathematics Teaching. Paper Presented at the 10th ICME, Makuhari, Japan.

Oktaviani A.N dan Nugroho S.E. (2015). “Penerapan Model Creative Problem Solving pada Pembelajaran Kalor Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Komunikasi”. Unnes Physics Education Journal. 4(1), 27-31.

Prusak, A. 2015. “Nurturing Students’ Creativity Through Telling Mathematical Stories”. The 9th Mathematical Creativity and Giftedness International Conference Proceedings. Romania: Sinaia.

Rahmawati, Y. & Harta, I. 2014. “Keefektifan Pendekatan Open-Ended dan CTL Ditinjau dari Hasil Belajar Kognitif Dan Afektif”. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(1): 113-126.

Siswono, T. E. Y. 2011. Level of Student’s Creative Thingking in Clasroom Mathematics. Educatinal Reasearch and Review, 6(7): 548-553.

Treffinger, D.J. & Isaksen, S.G. 2013. Teaching and Applying Creative Problem Solving: Implications for At-Risk Students. International Journal for Talent Development and Creativity, 1, (1), 87-97.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.