PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA SMK KELAS X TAHUN PELAJARAN 2016/2017 MATERI TRIGONOMETRI

Urfa Hidayat, Edy Bambang Irawan, Sri Mulyati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan langkah-langkah pembelajaran dengan berpijak pada Realistic Mathematics Education (RME) atau Pembelajaran matematika realistik Indonesia (PMRI) dalam materi trigonometri untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa SMK Kelas X Tahun Pelajaran 2016/2017 . Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode tes awal, tes akhir, dan wawancara. Analisis tes dilakukan dengan memberikan tes tertulis berbentuk soal uraian, lalu wawancara dilakukan kepada setiap siswa, kemudian menganalisis hasil tes dan hasil wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) Tes awal sebelum pelaksanaan tindakan diperoleh 47,059% siswa dalam kategori cukup kreatif atau kreatif (2) Peningkatan kreativitas siswa dalam tes akhir meningkat lebih dari 20% dibandingkan sebelum pelaksanaan tindakan (3) Tes akhir tindakan diperoleh 70,588 % siswa dalam kategori cukup kreatif atau kretif, ini menunjukkan peningkatan kretifitas siswa lebih dari 20%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran RME dapat meningkatkan kretifitas belajar siswa kelas X tahun pelajaran 2016/2017 materi trigonometri.

Keywords


realistic mathematics education, kreativitas, trigonometri, meningkatkan

Full Text:

PDF

References


Clermont, Anne-Nelly Perret. 1997. Revisiting Young Jean Piaget in Neuchatel among his partner in learning. Julie Dockrell and Peter Tomlinson (eds). London: Routledge.

Depdikbud. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81a tahun 2013 Tentang Implementasi kurikulum. Jakarta: Depdikbud.

Depdikbud. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 tahun 2013 Tentang Implementasi kurikulum Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdikbud.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional. Jakarta: Depdagri.

Gravemeijer K, and terwel J. 2000. Hans Freudenthal: a Mathematician On Didactics and Curriculum Theory. Journal of Curriculum Studies. Taylor & Francis Ltd.

Hamalik, O. 1983. Strategi Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Sinar Utama.

Hans Freudenthal. 1973. Mathematics as an Educational Task. Netherlands: D. Reidel Publishing Company/Dordrecht-Holland.

Ibrahim, dan Suparni. 2008. Strategi Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Bidang Akademik UIN Sunan Kalijaga.

Inhelder, Barbel. 1988. “Beberapa Aspek Pendekatan Genetis Piaget terhadap Pengertian”. Antara Tindakan dan Pikiran, Jakarta: Gramedia.

Johnson, E. B. (2011). Contextual Teaching and Learning. Bandung: Kaifa.

Ngalim Purwanto. 1992. Evaluasi Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Ngalim Purwanto. 1992. Psikologi Pendidikan. Bandung: CV Remaja karya.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

Sardiman A.M. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV Rajawali.

Sumarmo, U.2004. Pembelajaran Matematika untuk Mendukung Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah. Bandung : PPS UPI.

Trianto. 2006. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Media Group.

Wahyudin. (1999). Kemampuan Guru Matematika, Calon Guru Matematika, dan Siswa dalam Mata Pelajaran Matematika. Bandung: IKIP bandung.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.