Perbedaan Kemampuan Penalaran Matematik yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan STAD Siswa SMP

Maulida Hafni

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan penalaran matematik siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VII SMP Swasta YPK Medan, dan untuk mengetahui proses peyelesaian jawaban siswa dalam menyelesaikan tes kemampuan penalaran matematik yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan STAD di kelas VII SMP Swasta YPK Medan. Penelitian eksperimen ini menggunakan rancangan penelitian “Posttest Only Control Group Design”. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-A dan kelas VII-D sebanyak 61 orang. Kelas VII-D diajar menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dan kelas VII-A diajar menggunakan model kooperatif tipe STAD. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan penalaran matematik. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Liliefors, uji F, dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematik siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VII SMP Swasta YPK Medan, dan analisa lembar jawaban siswa dapat disimpulkan bahwa pada kelas VII-A dan VII-D sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan di setiap indikator kemampuan penalaran matematik pada setiap butir soal.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.