Analisis Pengaruh mata kuliah Basic-Science terhadap Kapabilitas Proses Pembelajaran di ITS berdasarkan Kurikulum-2014
Abstract
Abstract. Kebijakan dalam Kurikulum 2018 menetapkan mata kuliah Basic-Science sebagai mata kuliah wajib di setiap Prodi di ITS yang tergabung ilmu Teknik dan ilmu formal. Harapannya, dengan mengikuti matakuliah ini pola pikir mahasiswa menjadi lebih komprehensif dalam menyelesaikan permasalahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki apakah harapan ini didukung oleh fakta yang memadai?. Berdasarkan IPK mahasiswa ITS semester-3 tahun-2017 Kurikulum-2014, diperoleh rata-rata dan standar deviasi IPK DBS adalah 3,10 dan 0,1 sedangkan rata rata dan standar deviasi DNBS adalah 3,26 dan 0,29. DBS (Departemen Basic Science) yaitu departemen di ITS yang memasukkan mata kuliah Basic-Science dalam Kurikulumnya. DNBS (Departemen Non Basic-Science) yaitu departemen di ITS yang tidak memasukkan mata kuliah Basic-Science dalam Kurikulumnya. Dengan metode Anova satu arah disimpulkan pada level signifikan 15%, IPK DNBS lebih tinggi dari IPK DBS. Selain itu dengan analisis kapabilitas proses, peta-X dan peta-MR disimpulkan bahwa kapabilitas proses pembelajaran di DSB dan DNSB sama tinggi karena proses terkendali dan indeks Cp lebih dari satu.
Keywords
Peta-X, peta-MR, Kapabilitas Proses Pembelajaran, Basic-Science
Refbacks
- There are currently no refbacks.