PENGEMBANGAN PERMAINAN PUZZLE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI APLIKASI TURUNAN MENCARI NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM

Kumarani Mita Pratama

Abstract


Pengembangan permainan puzzle ini bertujuan untuk menarik perhatian siswa serta menumbuhkan semangat belajar matematika khususnya pada materi aplikasi turunan yang dirasa sulit bagi siswa. Dengan prinsip dan cara kerja puzzle yang sederhana, siswa hanya menyusun patahan-patahan gambar agar menjadi satu-kesatuan gambar utuh yang sudah telah disertai soal di atasnya, kemudian siswa harus menyelesaikannya ini diharapkan dapat menarik bagi siswa, dan menumbuhkan semangat siswa untuk menyelesaikan soal demi soal yang disediakan pada setiap puzzle. Pengembangan ini  hanya melihat pada kevalidan media puzzle sebagai sarana pembelajaran materi aplikasi turunan dalam mencari nilai maksimum dan minimum. Proses validasi melalui pengisian lembar pengamatan yang telah disediakan peneliti yang kemudian hasilnya dianalisa sesuai dengan rumus validitas dalam (Sugiyono, 2013). Dari hasil pengamatan validator, dinyatakan 4 validator memberikan penilaian cukup, dan 1 validator memberikan penilaian baik. Dengan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media puzzle dapat digunakan dalam pembelajaran dengan melakukan revisi sesuai dengan masukan yang diberikan validator.

Keywords


pengembangan, permainan puzzle, aplikasi turunan

Full Text:

PDF

References


Daryanto dan Dwicahyono, Aris. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. Bandung:Alfa Beta.

Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kelulusan. Jakarta: Depdiknas.

KBBI. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa

Megariati. (2010). Peningkatan Hasil Belajar Matematika pada Materi Turunan Fungsi Menggunakan Teknik Probing Prompting di Kelas XI IPA 1 Sekolah Menengah Atas Neheri 2 Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika, 5 (1), 74-94.

Misbach, Muzamil. (2010). Media Puzzle. Diakses tanggal 23 Februari 2016 dari http://economicsjurnal.blogspot.com/2010/06/media-puzzle.html.

Muhidin, Sambas Ali dan Maman Abdurrahman. (2011). Analisi Korelasi, Regresi, dan Jalur Dalam Penelitian. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Mulyasa. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja.

NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston: NCTM.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi. Diakses tanggal 18 Desember 2015 dari http://pendis.kemenag.go.id/pai/file/dokumen/06.A.SalinanPermendikbudNo.64th2013ttgStandarIsi.pdf.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Permendiknas.

Purwantoko, R. A, Susilo, & Sutikno. (2010). Keefektifan Pembelajaran Dengan Menggunakan Media Puzzle Terhadap Pemahaman IPA Pokok Bahasan Kalor Pada Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6 (1), 123-127.

Sadiman, Arief S., dkk. (2008). Media Pendidikan. Jakarta: Raja Garafindo Persada.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sundayana, Rostina. (2013). Media Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta.

Sundayana, Rostina. (2014). Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta.

Zuhdan Kun Prasetyo, dkk. (2011). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sains Terpadu Untuk Meningkatkan Kognitif, Keterampilan Proses, Kreativitas serta Menerapkan Konsep Ilmiah Peserta Didik SMP. Program Pascasarjana UNY.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.