PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DENGAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA

Rizki Amelia Wulandari

Abstract


Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah tentang pengaruh implementasi model pembelajaran CPS dengan teknik TS-TS terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMP dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional; dan bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran matematika menggunakan model pembelajarn CPS dengan teknik TS-TS. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian berbentuk desain kelompok kontrol non ekuivalen. Subjek pada penelitian ini adalah 44 orang di kelas eksperimen dan 44 orang di kelas kontrol dari siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Bandung. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes tertulis kemampuan berpikir kreatif, angket skala sikap siswa. Hasil penelitian yang diperoleh berupa skor pretes dan skor postes kemudian diolah dengan metode statistik uji perbedaan dua rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) implementasi model pembelajaran CPS dengan teknik TS-TS berpengaruh lebih baik terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa daripada model pembelajaran konvensional; (2) Sikap siswa terhadap model pembelajaran CPS dengan teknik TS-TS pada umumnya positif, hal ini terlihat dari angket.

Keywords


Creative Problem Solving (CPS), Two Stay-Two Stray (TS-TS), Berpikir Kreatif Matematis

Full Text:

PDF

References


Career Centre Maine Department of Labor (2001). Todays Work Competence in Maine. Diakses tanggal 12 November 2016 dari http://www.mainegov/labor/lemis/pdf/EssentialWorkCompetence.pdf.

Ersah, S. (2007). Pengaruh Model Pembelajar-an Kooperatif Teknik Two Stay-Two Stray terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Mulyana, T. (2005). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Mate-matika Siswa SMA Jurusan IPA Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Induktif-Deduktif. Tesis, tidak diterbit-kan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Noer, Sri Hastuti. (2009). Kemampuan Berpikir Kreatif (Apa, Mengapa, dan Bagaimana?). Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 16 Mei 2009. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Nurdin, N. (2009). Studi Komperatif Problem Centered Learning dengan Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemam-puan Berfikir Kreatif Siswa. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Rahman, B. (2009). Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematik Siswa yang Pembelajarannya Menggunakan Model Creative Problem Solving dengan Siswa yang Pembelajarannya Menggunakan Model Konvensional. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Russefendi, E. T. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta lainnya. Bandung: Tarsito.

Sugiono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sumarmo, U. (2006). Berfikir Matematik Tingkat Tinggi: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan Pada Siswa Sekolah Menengah dan Mahaiswa Calon Guru. Makalah Seminar Pendidikan Matematika. Jurusan Matematika FMIPA UNPAD. Bandung: Tidak diterbitkan.

Suryadi, D. (2005). Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung Serta Pendekatan-Pendekatan Gabungan Langsung dan Tidak Langsung Dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematika Tingkat Tinggi Siswa SLTP. Disertasi, tidak diterbitkan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Yulianti, N. Y. (2009). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay-Two Stray terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Pendidikan Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.