ANALISIS SANITASI AREA DI DEPOK BERDASARKAN METODE ANALISIS KORESPONDENSI PADA BEBERAPA PENYAKIT

Melinda Nur Pratiwi, Yekti Widyaningsih

Abstract


Filariasis termasuk dalam kelompok penyakit yang menyerang manusia dan hewan, disebabkan oleh filariae (jenis bakteri). World Health Organization (WHO) mengidentifikasikan filariasis limfatik sebagai penyebab kedua kecacatan permanen dan jangka panjang di dunia, setelah kusta. Kusta merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae, bakteri basilus berbentuk batang, bersifat asam. Penyakit ini menyerang kulit, saraf tepi dan mukosa dari saluran pernapasan atas, dan mata. Kusta dapat diobati dan dilakukan perawatan pada tahap awal untuk mencegah kecacatan. Tetanus merupakan penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri Clostridium. Bakteri tersebut tinggal di tanah, saliva, debu dan kotoran. Bakteri dapat masuk ke tubuh melalui luka terbuka, seperti dari luka tertusuk paku, atau luka terbakar. Infeksi menyebabkan rasa sakit pada daerah otot, biasanya pada semua tubuh. Tetanus neonatorum merupakan penyebab utama dari kematian bayi di negara-negara berkembang tetapi jarang di Amerika Serikat. Hasil infeksi dari kontaminasi tali pusar saat melahirkan, ditambah dengan kurangnya imunisasi ibu. Pada usia minggu pertama, bayi yang terinfeksi menjadi mudah rewel, tidak mau makan dan sering kejang-kejang. Diare merupakan peningkatan dalam frekuensi seringnya buang air besar atau penurunan bentuk tinja. Filariasis, kusta, tetanus, tetanus neonatorum dan diare mengindikasikan tingkat sanitasi area (Data Susenas, 2001). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sanitasi area di Depok berdasarkan beberapa penyakit. Daerah dari penelitian ini yaitu pusat kecamatan-kecamatan di kota Depok. Analisis korespondensi digunakan untuk mengetahui hubungan antara penyakit dan daerah. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai dukungan dalam membuat kebijakan yang dapat meningkatkan kualitas daerah di wilayah Depok.

Keywords


filariasis, kusta, tetanus, diare, analisis korespondensi

Full Text:

PDF

References


Data Susenas (2001). Hubungan Penyakit dan Sanitasi Lingkungan.

Kusuma, Agust Wiras Ardi (2016). Aplikasi Analisis Korespondensi untuk Melihat Karakteristik Usaha Pariwisata di Provinsi Bali. Jurnal Matematika Vol. 5 (2), pp. 76-81.

Portal Sanitasi Indonesia. (2015). Belajar dari Kota Depok. Diakses pada 29 Desember 2016 dari http://www.sanitasi.or.id.

Sholihah, Qomariyatus (2015). Skrining: Hubungan Penyakit Diare dengan Sanitasi Lingkungan


Refbacks

  • There are currently no refbacks.